Jakarta, Technology-Indonesia.com – Penyakit Huanglongbing (HLB) atau sering dikenal dengan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) merupakan salah satu momok bagi petani jeruk. Penyakit ini dapat menghancurkan suatu kawasan jeruk apabila tidak segera terdeteksi dengan cepat.
Sampai saat ini belum ada obat yang mampu mengobati penyakit ini sehingga yang diperlukan adalah pengendalian dari serangga penular yaitu Diaphorina citri dan pendeteksian secara dini akan gejala penyakit tersebut.
Selama ini untuk mendeteksi gejala HLB membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena dilakukan di laboratorium dan menggunakan alat yang harganya mahal.
Untuk memudahkan pendeteksian HLB ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) telah melakukan riset dan menghasilkan inovasi deteksi cepat HLB melalui kit yang diciptakan peneliti Nurhadi dan Yunimar.
Nurhadi dalam keterangannya (31/1/2019) menjelaskan bahwa kit deteksi ini dikembangkan dengan platform Loop-mediated Isothermal Amplification (LAMP), suatu teknik amplifikasi DNA secara isothermal.
Kit ini terdiri dari tiga komponen yang dikemas dalam kemasan kedap udara yang terdiri Buffer ekstraksi DNA, campuran reaksi LAMP dalam bentuk kering beku dan Buffer reconstitute.
Selanjutnya, kit deteksi ini berpotensi dikembangkan di kawasan pengembangan jeruk endemis HLB sebagai alat bantu dalam memastikan penyebab gejala dan kecepatan pengambilan keputusan dalam penanganan resiko outbreak insiden HLB.
Menurut Yunimar aplikasi dari kit ini sangat mudah dan sederhana karena tidak memerlukan SDM berkeahlian/berketrampilan khusus dan juga tidak memerlukan laboratorium khusus dan fasilitas peralatan modern.
Dalam prosedurnya alat ini cepat dalam medeteksi karena hanya memelukan waktu 60-75 menit dan hanya spesifik dan sensitif dalam mendeteksi DNA bakteri penyebab HLB.
Kit ini telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM atas invensi “Kit Untuk Deteksi Cepat Penyakit Huanglongbing (HLB) Secara Isothermal”.
Penggunaan alat ini akan memudahkan bagi petani untuk mendeteksi secara cepat gejala penyakit HLB sehingga akan menghindari dampak yang akan meluas. af/sb