Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pembibitan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) strata 2 di Desa Tanak Rarang, Lombok Tengah yang dilaksanakan oleh inti menunjukkan hasil yang menggembirakan. Produksi telur ayam KUB per minggu menghasilkan 1.000-1.200 butir. Sementara, produksi DOC (Day Old Chicken) per minggu telah mencapai 800-1.000 ekor.
Hal itu terungkap saat Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Awaludin Hipi melakukan monitoring ke lokasi kegiatan di Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (20/7/2020). Dalam monitoring tersebut, Awaludin didampingi penanggung jawab kegiatan pembibitan ayam KUB strata 2 model inti (Tahun Anggaran 2019), Totok B. Julianto beserta peneliti BPTP NTB.
Awaludin berkesempatan melihat manajemen pemeliharaan dan produksi ayam KUB yang dilakukan. Jumlah induk produktif saat ini 450 ekor dengan pejantannya 45 ekor. Produksi telur ayam KUB per hari mencapai 120-160 butir, setiap minggu inti mampu menghasilkan 1.000 – 1.200 butir telur. Sebelum ditetaskan dengan mesin tetas, telur harus melalui seleksi (dari retak, berat > 35 gram/butir) dan dibersihkan dari kotoran yang melekat. Produksi DOC per minggu telah mencapai 800 – 1.000 ekor.
Fendy Pramurdani, pengelola inti ayam KUB binaan BPTP NTB menyampaikan bahwa permintaan bibit ayam KUB semakin meningkat. Peternak milenial kelahiran Kelebuh, 15 September 1994 ini menyampaikan bahwa permintaan tidak hanya datang dari sekitar wilayah Lombok Tengah, namun juga datang dari Lombok Barat, Lombok Timur dan bahkan dari Pulau Sumbawa.
Berbekal mesin penetas otomatis kapasitas 2.000 butir (asal hibah dari BPTP NTB), Fendy juga menggunakan mesin tetas manual buatannya sendiri dengan kapasitas 100 butir telur terbuat dari bahan kayu. Fendy selama ini mendapatkan pembinaan dan pendampingan secara intensif dari balai sehingga pengetahuan dan keterampilannya dalam beternak ayam kub semakin meningkat.
Dalam kunjungan ini, Kepala Balai berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan anggota kelompok tani Mertak Kelebuh yang menjalankan usaha pembesaran ayam KUB. Diskusi dilakukan dengan kelompok pada seputar budidaya ayam KUB seperti pemberian pakan, pemeliharaan, pemasaran dan penguatan kelembagaan kelompok.
Peternak diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan, mereka akan membuat Whatsapp Group (Wag) yang dapat digunakan sebagai sarana diskusi dan tukar informasi untuk mendukung usaha ayam KUB yang mereka lakukan saat ini terutama menghadapi kondisi saat ini dimasa pandemi virus corona kemudian penerapan new normal. (Sumber BPTP NTB/mardiana).
Kepala BPTP NTB Tinjau Pembibitan Ayam KUB Strata 2
