Technology-Indonesia.com – Dihadapan Presiden Joko Widodo dan Crowne Prince Muhammed Bin Zayed Al Nahyan telah dilakukan pertukaran dokumen kerja sama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Abu Dhabi (12/1/2020)
Kerja sama mencakup 14 area di bidang pertanian dan diversifikasi pangan, yaitu proses dan produksi tumbuhan, peternakan dan pertanian, langkah-langkah sanitasi dan phytosanitary, teknologi dan infrastruktur pertanian, kerjasama di bidang science dan teknis, keamanan makanan, teknis dan teknologi industri pertanian modern, asuransi pertanian, skema keuangan agrikultur, sistem informasi dan komunikasi pertanian, capacity building, fasilitas dagang dan pertanian, dan area terkait lainnya.
Menanggapi sambutan yang responsif dari Kemeterian Perubahan Iklim dan Lingkungan Persatuan Emirate Arab (PEA), Mentan Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh jajarannya untuk menangkap dan mengoptimalkan kerja sama ini dengan baik apa yang menjadi keterbatasan di PEA namun tetap berupaya memenuhi pangan masyarakatnya, teknologi modern pertanian di lahan gurun pasir dengan iklim keringnya, jelasnya dilain kesempatan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pertukaran dokumen Memorandum of Understanding (MoU) antara Elite Agro LLC, PEA dan Badan Litbang Pertanian untuk kerja sama “Research and Development Collaboration for Agricultural Crops Commercialization” yang akan dilakukan di Lembang, Jawa Barat. Hadir melakukan penerimaan pertukaran dokumen yaitu Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Fadjry Djufry menerima dokumen secara resmi dari CEO Elite Agro Group Dr. Abdulmonem Al Marzooqi.
Kerja sama kedua belah pihak dilaksanakan guna memperluas hubungan antar kedua belah pihak terkait dengan upaya komersialisasi dan transfer pengetahuan serta teknologi di bidang pertanian, khususnya hortikultura, demikian ungkap Fadjry mengabarkan dari Abu Dhabi.