Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kelapa Dalam Cungap Merah dikategorikan sebagai kelapa ‘eksotik’ karena mengandung anti oksidan tinggi. Buah kelapa Cungap Merah yang menyebar di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini dipercayai oleh masyarakat secara turun temurun sebagai obat.
Kandungan anti oksidan dalam kelapa ini antara lain beta karoten 18.43 mg/100g dan antosianin 8.01 mg/100 g pada sabut, serta 1.28 mg/100 g (beta karoten) dan 1.5 mg/100g (antosianin) pada daging buah. Air buahnya mengandung anthosianin sehingga oleh masyarakat setempat digunakan sebagai obat.
kelapa Cungap Merah juga mengandung beberapa vitamin, asam amino dan asam lemak yang sangat diperlukan tubuh untuk kesehatan. Selain dimanfaatkan air buahnya, daging buahnya juga diolah menjadi minyak yang dipercaya berkhasiat sebagai obat.
Karakter spesifik yang dimiliki Kelapa Dalam Cungap Merah adalah akar pada tanaman dewasa berwarna merah kecoklatan, kulit batang, dan akar kecambah serta sabut kelapa muda berwarna merah muda. Karakter ini menjadi penciri morfologi yang memudahkan pengenalan Kelapa Dalam Cungap Merah di lapang.
Saat ini ada 230 Pohon Induk Terpilih dengan potensi benih 19.200 butir untuk pengembangan 96 hektare per tahun.
Varietas Kelapa Dalam Cungap Merah telah melalui tahapan observasi selama 4 Tahun. Kegiatan observasi merupakan kerja sama antara Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Balitbangtan Kementan dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten. Kelapa Dalam Cungap Merah ini telah disetujui untuk dilepas sebagai varietas unggul melalui Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan dihadapan Tim Penilai Varietas pada akhir April 2019.
Mengutip ucapan Kepala Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Jelfina C. Allouw saat pertemuan The 55th International Coconut Community (ICC) Session and Ministerial Meeting Di Manila, Philippines, Agustus lalu, Kelapa Dalam Cungup merah ini menambah keragaman varietas kelapa yang sudah ada.
Dikatakan bahwa sekitar 100 aksesi SDG kelapa dan 38 aksesi di antaranya sudah dilepas.