Keindahan Bunga Anyelir Varietas Sitari

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Keindahannya bunga anyelir tidak kalah dengan bunga mawar maupun anggrek. Warna bunga anyelir beraneka ragam, mulai dari merah, putih, kuning, ungu, merah muda, dan oranye. Dibalik keindahannya, bunga anyelir memiliki makna dan simbol yang menarik.

Bunga anyelir atau Carnation Flower memiliki nama latin Dianthus caryophyllus, diambil dari salah satu Dewa Yunani. Dianthus diambil dari pemenggalan dua kata yaitu Dios yang berarti Dewa Zeus, dan Anthos yang memiliki arti bunga.

Bila digabungkan, bunga anyelir dianggap sebagai bunga para dewa atau bunga yang berasal surga. Nama Carnation diberikan pada bunga anyelir karena dijadikan simbol pada upacara pengangkatan raja Yunani yang bernama Coronation.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) menghasilkan teknologi unggul varietas tanaman anyelir yaitu anyelir varietas Sitari. Keunggulan anyelir varietas sitari berbunga ganda dengan dua warna, berbatang kokoh dan tidak mempunyai tunas lateral pada pertumbuhan apical dominan aktif. Daunnya meruncing, dilapisi lilin, dan tersusun saling berhadapan.

Produksi bunga berkisar antara 10-15 tangkai per batang per tahun, tingkat keseragarannya relatif lama, berumur genjah, diperbanyak dengan cara stek, dan pertumbuhan akarnya cepat. Varietas ini agak tahan penyakit layu Fusarium dan beradaptasi baik pada daerah dengan ketinggian 700-1.200 m dpl.

Varietas unggul sitari diharapkan dapat dikembangkan secara komersial, baik oleh petani maupun industri bunga potong.

Selain Sitari, varietas unggul Anyelir yang telah dihasilkan Balithi antara lain Alifia. Varietas Alifia memiliki tipe bunga standar, diameter bunga 6.9-7.2 cm, agak tahan terhadap Fusarium, vase life 8-10 hari, adaptif di dataran dengan altitud 700-1.500 m dpl.

Selanjutnya varietas Brenda yang memiliki aroma bunga wangi, tinggi tanaman 99-106 cm, hasil bunga 8-10 tangkai, vase life 9-11 hari, adaptif di dataran dengan altitud 700-1500 m dpl. Selain itu, varietsa Laura dengan tinggi tanaman 88-104 cm, tipe bunga standar, jumlah bunga 10-15 tangkai, beraroma wangi, adaptif di dataran dengan altitud 700-1500 m dpl. (Sumber Balitbangtan dan Balithi)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author