Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kambing Boerka merupakan kambing tipe pedaging hasil penelitian unggulan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Kambing) Sei Putih, Sumatera Utara. Kambing hasil persilangan dari Kambing Boer dan Kambing Kacang ini memiliki bobot tubuh lebih besar dibandingkan kambing lokal lainnya. Kambing Boerka sangat adaptif di berbagai lingkungan sehingga sangat cocok dikembangkan di masyarakat petani.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Balitbangtan, Kementerian Pertanian di pertengahan tahun 2019 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan untuk mengembangkan kambing boerka. Pengembangannya diawali di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan dan Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Pada Jumat (23/8/2019) sebanyak 100 ekor kambing boerka didatangkan dari Lolit Kambing Sei Putih, Sumatera Utara. Kambing-kambing yang merupakan bantuan langsung dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak, Bogor.
Kepala BPTP Bali Dr. I Made Rai Yasa mengatakan kambing boerka akan menjadi Inovasi ternak unggulan di sentra kopi robusta Kecamatan Pupuan. BPTP Balitbangtan Bali bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan akan terus mengawal perkembangan kambing Boerka di petani. “Petugas kami akan selalu mendampingi petani dalam pemeliharaannya, kesehatan dan lainnya. Sehingga, nantinya kambing boerka dapat berkembang dengan baik.” jelasnya.
Sementara itu Nyoman Suyasa (Peneliti BPTP Bali) yang ditugaskan membina peternak kambing di Bali mengatakan dari 100 ekor kambing yang didatangkan terdiri dari 12 ekor jantan dan 82 ekor betina. “Kambing ini akan dikembangkan oleh 4 kelompok ternak di Desa Sanda dan Mundeh Kangin, Tabanan,” ujarnya.