Malang, Technology-Indonesia.com – Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) pada awal Januari 2019 telah meluncurkan varietas unggul baru (VUB) Inpari IR Nutri Zinc berkadar mineral zink tinggi pada bulir berasnya. Inpari IR Nutri Zinc disinyalir akan menjadi teknologi efektif dan efisien dalam program pengentasan stunting.
Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan salah lokasi uji multi lokasi galur-galur padi berkadar zink tinggi pada tahun 2016-2017. Tim VUB Biofortifikasi juga telah melaksanakan Demplot Inpari IR Nutri Zinc di Desa Glanggang, Kecamatan Pakis AJi, Kabupaten Malang pada bulan Agustus – November 2019.
Untuk penderasan informasi keunggulan beras Inpari IR Nutri Zinc, dilakukan Temu Lapang pada Kamis (21/11/2019) di Balai Desa Glanggang. Dalam temu lapang tersebut, Kepala Desa Glanggang, Sugiharto Puji Wahyuono mengatakan bahwa desanya sangat beruntung memperoleh demplot varietas terbaru ini. Beras dari varietas ini merupakan beras kesehatan yang akan sangat berguna untuk masyarakat dan tentunya untuk kesejahteraan petani khususnya.
Pemulia VUB Inpari IR Nutri Zinc, Untung Susanto menyampaikan bahwa Beras Inpari IR Nutri Zinc disinyalir akan menjadi teknologi efektif dan efisien dalam program pengentasan stunting. Stunting adalah penyakit terhambatnya pertumbuhan yang diikuti oleh tidak berkembangnya kecerdasan yang salah satunya akibat kekurangan mineral Zink.
“Selama ini pengentasan stunting masih bertumpu pada produk fortifikasi berupa suplemen. Sedangkan apabila sumber Zinc diperoleh dari beras, maka asupan zink akan terus akan diperoleh karena beras merupakan sumber pangan masyarakat Indonesia yang mereka konsumsi rata-rata tiga kali sehari,” terangnya.
Demplot Inpari IR Nutri Zinc dikatakan petani menjadi perhatian yang menarik, karena penampilan tanaman di lapangan lain daripada yang lain. Pertanaman Demplot fase vegetatif sangat subur. Pada fase mulai pematangan bulir, daun tanaman Inpari IR Nutri Zinc berwarna kuning keemasan seolah-olah kekurangan unsur nitrogen.
Warna daun yang berwarna kuning keemasan dan berbeda dengan warna daun varietas sekitarnya yang berwarna hijau membuat petani yang melintas penasaran dengan varietas ini. Warna daun yang menguning lebih awal (senesen lebih awal) merupakan genetis dari varietas ini, namun padi ini memiliki malai yang lebat (180-200 bulir/malai), anakan 27-35 batang/lubang.
Potensi hasil ubinan dikonversi kedalam luasan hektar menghasilkan nilai ubinan sebesar 11 – 13 ton/ha. Ubinan dilaksanakan oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS) dan Penyuluh setempat. Informasi dari Kepala BPP Kecamatan Pakis Aji bahwa produktivitas di lahan Desa Glanggang memang sudah terbiasa memperoleh produktivitas hasil yang sangat tinggi yakni antara 11 ton/ha – 14 ton/ha.
Pada pertemuan temu lapang ini, perwakilan Puskesmas Pakis Aji, Bidan Eka Kartika menyampaikan bahwa Kabupaten Malang memiliki kejadian stunting yang rendah. Namun dengan adanya produk Beras Nutri Zinc ini, Pakis Aji dapat menjadi kecamatan pemasok sumber pangan untuk pengentasan stunting di daerah sekitarnya.
Penyakit stunting biasanya bergandengan dengan masalah pencernaan pada si penderita. Produk beras kesehatan ini diharapkan menjadi alternatif yang efektif untuk penyakit tersebut. Beras ini dapat dimanfaatkan dengan program posyandu dan program beras sejahtera yang biasa dibagikan melalui BUMDES.
Sekertaris Kecamatan, Nurul menyampaikan rencana tindak lanjut bahwa produk beras Inpari Nutri Zinc memberikan mimpi agar menjadi icon produk kesehatan Kabupaten Malang. Seperti diketahui bahwa Malang baik Kota maupun Kabupaten merupakan daerah wisata yang terkenal dengan oleh-oleh khasnya. Pengelola Asosiasi Produk Organik menyampaikan bahwa produk beras nutrizinc merupakan produk kesehatan yang benar-benar menyehatkan.
Dengan pengemasan yang elegan, maka produk beras Inpari Nutri Zinc dapat menjadi produk kesehatan icon Kabupaten Malang. Gapoktan Desa Glanggang berkomitmen akan menangkarkan benih Inpari IR Nutri Zinc pada musim selanjutnya. Mereka akan memproduksi berasnya untuk dikerjasamakan dengan BUMDES ditunjang dengan akan adanya RMU di Gudang Gapoktan Glanggang akan mempermudah pengembangan produk Inpari IR Nutri Zinc.
Temu Lapang dihadiri oleh 50 peserta petani yang terdiri dari petani poktan, petani organik dan kelompok wanita tani andalan (KWT) Kec. Pakis AJi. Pemangku kebijakan wilayah sekitar yang hadir adalah Kepala Dinas Pertanian yang diwakili oleh Kepala UPTD, Sekretaris Kecamatan Pakis Aji, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, dan seluruh penyuluh se Kecataman Pakis Aji.
Tim BB Padi yang hadir yakni Untung Susanto dan Wage Ratna Rohaeni selaku Pemulia VUB Inpari IR Nutri Zinc, Imam Udin Firmansyah selaku peneliti senior bidang Budidaya, tiga Litkayasa sebagai pemandu lapang demplot yaitu Nani yunasi, Desi Prastika, dan Sri Ayu La Aji, serta Ono Sutrisno, pelaksana Demplot di Lapang.