Inpari 30 Ciherang Sub 1 Tahan Rendaman Air hingga 15 Hari

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Memasuki tahun 2020 curah hujan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia dengan intensitas sedang hingga tinggi. Di beberapa wilayah yang letak geografisnya di dataran tinggi, turunnya hujan menyebabkan lahan dapat digunakan secara intensif untuk bercocok tanam sesuai komoditasnya. Sedangkan di daerah dataran rendah, curah hujan tinggi menyebabkan lahan kelebihan cadangan air dan tergenangnya tanaman.

Permasalahan terendamnya tanaman, khususnya padi di lahan sawah dataran rendah dapat diatasi dengan varietas padi tahan rendaman. Saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) telah menghasilkan varietas padi yang tahan terhadap rendaman akibat kelebihan cadangan air atau banjir yaitu varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1 yang dilepas pada 2012.

Dr. Priatna Sasmita selaku Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) menyampaikan bahwa varietas padi tersebut memiliki daya tahan yang lebih kuat. “Inpari 30 Ciherang Sub 1 adalah varietas padi varietas unggul baru yang tahan terhadap rendaman air,” ujar Priatna.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Dr. Haris Syahbuddin ditempat terpisah menyampaikan bahwa varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1 merupakan varietas yang sudah disiapkan untuk mengatasi rendaman air akibat banjir. Varietas ini mampu merecover dirinya disaat terendam. Hal ini yang menjadi kelebihannya dan tidak dimiliki oleh varietas padi lainnya.

“Varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1 tahan terhadap rendaman air sampai 15 hari. Kalau banjir dan terendam tanaman padi ini mampu menyimpan cadangan energi selama terendam kemudian tumbuh kembali setelah air surut dan tidak mati, kalau padi yang lain pasti akan mati itu,” ucap Haris.

Sesuai deskripsinya, Inpari 30 Ciherang Sub 1 cocok untuk ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 m dpl pada daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan rendaman keseluruhan fase vegetatif selama 15 hari. Umur tanaman Inpari 30 Ciherang Sub 1 hanya 111 hari setelah semai dengan potensi hasil 9,6 ton/ha. Tekstur nasi pulen yang disukai sebagian besar masyarakat.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author