Bogor, Technology-Indonesia.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, halaman Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) di Jl. Raya Pajajaran Kav. E-59 Bogor selalu dipenuhi ratusan hewan qurban dari berbagai daerah seperti sapi, kambing dan domba. Bursa Hewan Qurban (BHQ) tersebut dilaksanakan agar masyarakat Bogor dan sekitarnya bisa mendapatkan hewan qurban yang terjamin kesehatan dan memenuhi syarat syariat islam.
Puslitbangnak, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor memang rutin mengelar BHQ sejak tahun 2000. Menurut Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, pemkot Bogor sangat terbantu dengan kegiatan BHQ karena penjual hewan qurban yang dulu tersebar dan memanfaatkan badan jalan bisa tersentralisasi dan tertib.
“Kita juga ingin memastikan hewan qurban yang dijual pada masyarakat yang nantinya akan didistribusikan kepada para penerima harus dipastikan dalam keadaan sehat dan sesuai syariat islam. Untuk itu, kita dorong kerjasama ini terus ditingkatkan,” kata Dedie saat pembukaan BHQ di Kantor Puslitbangtan, Bogor pada Selasa (6/8/2019).
Semua hewan qurban yang ada di BHQ sudah melalui proses pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Bogor dengan Balai Besar Penelitian Veteriner, Balitbangtan. Tiap ternak yang sehat dan memenuhi syarat setelah diperiksa dengan teliti oleh tim kesehatan hewan akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan dan pengalungan nomor hewan sehat. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan kepastian bagi umat islam dalam menjalankan ibadah qurban.
Masih dalam satu rangkaian kegiatan, sehari sebelumnya, Dedie membuka pelatihan untuk Juleha (Juru Sembelih Hewan) yang dihadiri 68 perwakilan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) seluruh Bogor dan dari masjid kepresidenan Kota Bogor.
“Menyembelih hewan qurban tenyata tidak mudah, ada rangkaian yang harus dipenuhi supaya memenuhi syariat Islam. Ternyata untuk menjadi penyembelih hewan qurban harus memiliki 13 kompetensi dan memenuhi pola ASUH yaitu Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Memang dalam proses pemotongan hewan qurban ada banyak hal yang harus kita penuhi,” terangnya.
Sejalan dengan kebijakan Kota Bogor untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Dedi mengimbau agar pendistribusian hasil penyembelihan hewan qurban tidak lagi menggunakan kantong plastik hitam yang menurut penelitian mengandung racun. Dedie mengimbau untuk mengunakan alternatif selain kantong pastik seperti besek anyaman bambu, daun jati, atau daun pisang.
Ke depan, Dinas Pertanian Kota Bogor berencana membuat sentra hewan qurban seperti BHQ per kecamatan. “Tapi tetap harus dibantu Kementerian Pertanian khususnya terkait pelatihan Juleha dan pemeriksaan hewan dan kesesuaian antara kesehatan dan pemenuhan syarat syariat Islam,” tuturnya.
Kepala Balitbangtan, Fadjri Djufri mengatakan setiap tahun pihaknya selalu melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan BHQ. Untuk tahun ini, pelaksanaannya lebih dimasifkan pada masalah terkait kesehatan hewan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Bogor. Sekitar 130 dokter hewan yang ada di Kota Bogor dikerahkan untuk meyakinkan masyarakat Kota Bogor bahwa semua hewan yang akan disembelih sehat dan terpenuhi sesuai syariat Islam.
“Memang ini salah satu tugas Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah untuk melayani peternak dan masyarakat sehingga ada jaminan hewan qurban yang diperjual belikan aman dan sehat,” tuturnya.
Kedepan, Kementerian Pertanian juga akan memberikan pelatihan melalui bimbingan teknis ke peternak sehingga mereka teredukasi terkait kesehatan hewan. Pihaknya juga akan terus mendorong dan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan Pemkot Bogor.
Haji Didin salah satu penjual kambing qurban merasa senang bergabung di BHQ. Pria yang tinggal dari Bogor Utara ini sudah bergabung selama 14 tahun di BHQ.
“Di sini terjamin kesehatannya sehingga konsumen yang mau membeli hewan qurban tidak ragu lagi. Ada dokter hewan yang memeriksa satu persatu untuk memastikan hewan qurban yang dijual di BHQ benar-benar sehat,” tuturnya.