Terima Bantuan Benih Unggul Perkebunan, Ini Harapan Petani Di Kawasan Food Estate Kalteng

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Badan Litbang Pertanian telah membagikan bantuan benih unggul perkebunan bersertifikat kepada para petani di desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah (Kalteng). Pemberian bantuan ini untuk mendukung program pengembangan kawasan Food Estate seluas 30 ribu hektare di lokasi tersebut.

Benih unggul yang dibagikan antara lain Jahe merah, kunyit dan temulawak dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Kopi liberika dari Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) dan Kelapa genjah dari Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma). Masing-masing varietas benih tersebut memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap hama maupun penyakit.

Untuk itu, pada Sabtu (5/12/20) Puslitbangbun melakukan monitoring progam bantuan benih unggul perkebunan bersertifikat di desa Belanti Siam. Tursiman, salah satu petani penerima bantuan mengapresiasi Puslitbangbun yang telah memberikan bantuan benih unggul perkebunan dan bimbingan teknis mengenai cara budidayanya kepada para petani di desa Belanti Siam.

Tursiman berharap agar program pengembangan kawasan Food Estate ini dapat berhasil dan berkelanjutan, sehingga memberikan peningkatan pendapatan kepada para petani di daerah tersebut.

“Semoga program Food Estate ini berhasil dan bisa berkelanjutan, serta benih unggul perkebunan yang kami tanam dapat memberikan peningkatan penghasilan pada kami para petani yang sebelumnya hanya mengandalkan komoditas padi saja,” ungkapnya.

Jafar, salah satu ketua kelompok tani setempat mengungkapkan bahwa benih perkebunan yang diterimanya telah ditanam di lahan pekarangan rumah agar mudah di perhatikan pertumbuhannya. Jafar optimis tanaman perkebunan ini akan berhasil karena merupakan hasil penelitian dari Badan Litbang Pertanian.

“Kami, para petani disini sudah sering berkoordinasi dengan tim dari Badan Litbang Pertanian, salah satunya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng untuk menerapkan teknologi hasil penelitian. Alhamdulillah selalu memberikan hasil yang baik bagi kami. Untuk benih perkebunan ini kami yakin akan berhasil selama benar cara budidayanya sesuai dengan yang diajarkan pada bimtek-bimtek sebelumnya,” terang Jafar.


Ia berharap agar kegiatan pendampingan oleh tim dari Puslitbangbun dapat rutin dilakukan, sehingga tanaman yang sedang dirawat tersebut dapat terus di pantau perkembangannya dan tumbuh dengan baik.

“Harapan kami, monitoring dan pendampingan seperti ini dapat rutin dilakukan, supaya tanaman-tanaman ini dapat terus dipantau perkembangannya dan bisa tumbuh dengan baik. Kebanyakan petani di sini belum pernah membudidayakan komoditas perkebunan, maka itu perlu terus diarahkan,” harap Jafar.

Kepala Bidang Program dan Evaluasi Puslitbangbun, Rustan Massinai yang mewakili Kepala Puslitbangbun, dalam monitoring tersebut menjelaskan, bersama Unit Pelaksana Teknisnya, Puslitbangbun rutin melakukan monitoring dan evaluasi pada kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Food Estate tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk menyukseskan program Food Estate di Kalteng.

Harapannya, benih perkebunan yang telah diberikan kepada para petani dapat tumbuh dengan baik dan memberikan pendapatan tambahan, khusunya untuk masyarakat di kawasan Food Estate Kalteng. (Sumber Puslitbang Perkebunan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author