Green Concentrate Pellet Pakan Ternak Kambing Berbasis Indigofera zollingeriana

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Untuk meningkatkan produktivitas, ternak kambing perlu diberikan pakan yang berkualitas. Salah satu hijauan pakan lokal yang memiliki kriteria sebagai pakan konsentrat adalah Indigofera zollingeriana (I. zollingeriana). Tanaman ini merupakan leguminosa pohon dengan produktivitas biomasa (helai daun, tangkai daun dan cabang) yang tinggi 33-51 ton BK/ha/tahun.

Kandungan serat kasar (SK) rendah 13-14%, kandungan protein kasar (PK) 25-31%. Kecernaan in vitro bahan kering yang cukup tinggi 71-86.3%. Tanaman ini juga beradaptasi baik pada tanah yang kurang subur, tanah bergaram dan genangan.

Teknologi pengolahan pakan merupakan upaya meningkatkan cadangan pakan berkualitas dengan harga kompetitif dan tersedia sepanjang waktu. Metode pengolahan pakan dalam bentuk pelet dapat meningkatkan ketersediaan pati melalui proses gelatinisasi, meningkatkan laju fermentasi rumen.

Untuk memaksimalkan potensi dari I. zollingeriana maka perlu dilakukan teknologi pemanfaatan secara maksimal potensi yang ada pada I. zollingeriana. Hal itu agar tidak semuanya terdegradasi di rumen tetapi lebih dimaksimalkan pada saluran pencernaan pascarumen (rumen bypass) agar dapat langsung dimanfaatkan oleh ternak.

Sistem pemberian pakan campuran dalam jumlah tertentu antara legum yang mengandung kadar tanin tinggi seperti C. calothyrsus dengan legum yang kandungan tanin rendah seperti I. zollingeriana, tetapi memiliki kandungan protein yang tinggi mempunyai potensi untuk dikembangkan.

Hal tersebut untuk mencegah sebagian protein terlarut yang ada dalam I. zollingeriana agar tidak terdegradasi di dalam rumen, yaitu dengan terikatnya protein pada tanin yang ada di C. calothyrsus. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan bobot badan, produksi susu, performans reproduksi dan meningkatkan konsentrasi asam lemak tak jenuh ganda (ALTJG) pada daging dan susu ternak ruminansia.

Penelitian terkait Green Concentrate Pellet atau GCP dilakukan di Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Kapo) oleh Dr. Andi Tarigan. Lolit Kapo merupakan salah satu UPT Puslitbangnak. GCP adalah konsentrat yang dibuat berbasis indigofera. Bahan yang digunakan pada pembuatan GCP adalah Indigofera, calliandra, bungkil inti sawit, solid (lumpur sawit), gaplek, molases dan ultra mineral.

Pembuatan dimulai dengan panen Indigofera zollingeriana dan Calliandra calothyrsus pada interval 60 hari dan tinggi pemotongan 1 meter dengan cara memotong bagian tajuk tanaman. Kemudian dilanjutkan dengan penjemuran tanaman I. zollingeriana dan C. calothyrsus di lantai jemur 2-3 hari (kadar air 20%) agar tidak menyebabkan perubahan warna hijau.

Selanjutnya digiling sampai menjadi tepung hijau, menggunakan alat mesin penggiling dengan saringan diameter 1 mm. Kemudian campuran bahan pelet dicampur (10 menit) hingga homogen sesuai dengan formula green concentrate perlakuan yang sudah disusun.

“Keunggulan GCP berbasis Indigofera zollingeriana adalah dapat meningkatkan pertambahan bobot badan, kecernaan, kualitas nutrisi, kualitas karkas dan daging, profil asam lemak daging yang baik serta menurunkan kandungan kolesterol daging dan darah kambing Boerka,” terang Andi.

Pakan GCP berbasis I. zollingeriana dapat menggantikan penggunaan konsentrat konvensional sebagai sumber protein dan energi pada kambing Boerka. Produk pakan GCP berbasis I. zollingeriana secara praktis dapat menyediakan pakan berkualitas tinggi pada kambing Boerka. Pemanfaatan pakan GCP dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pakan konsentrat seperti bungkil kedelai. (Sumber Balitbangtan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author