Jakarta, Technology-Indonesia.com – Mekanisasi merupakan kunci penyelesaian untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan tenaga kerja pertanian, dan mahalnya biaya produksi. Selain faktor produksi, faktor sumber daya alam (SDA) juga menjadi perhatian khusus, mengingat perubahan iklim ekstrem mengakibatkan pergeseran pola hujan yang menyebabkan bergesernya waktu tanam, musin, pola tanam, serta degradasi lahan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) telah menghasilkan berbagai prototipe alat dan dan mesin pertanian (alsintan), salah satunya adalah mesin direct seeding jarwo tipe riding.
Mesin penanam benih padi ini merupakan mesin penanam dengan menggunakan benih langsung tanpa disemai terlebih dahulu, tidak seperti halnya pada mesin riding transplanter.
Tebar benih langsung (direct seeder) merupakan solusi dalam penyelesaian masalah tanam padi pada musin penghujan karena jumlah air sangat besar di musim tersebut. Jika dibandingkan dengan transplanter, direct seeder padi memiliki keunggulan antara lain metode yang sederhana, efektif dan efisien solusi kurangnya tenaga kerja pertanian.
Direct seeder padi di lahan sawah ini merupakan implement alat tanam padi. Implement ini dapat mengatur jumlah jatuhnya benih serta dilengkapi dengan 2 komponen pembuka alur yaitu pembuka alur benih, pembuka alur air, dan 1 komponen penggulud yang tersusun dalam satu unit direct seeder. Unit direct seeder ini akan digandeng dengan menggunakan special traktor yang digunakan pada rice transplanter tipe riding.
Alat tanam direct seeding jarwo tipe riding ini dioperasikan dengan cara dikendarai dan dioperasikan oleh satu orang operator. Alat ini memiliki Jumlah baris tanam sebanyak 8 baris dengan jarak tanam 20 : 40 cm (pola tanam jarwo), dengan lima pengaturan jarak tanam dalam baris yaitu 12, 14, 16, 18, 22 cm. Alat tanam ini berkapasitas 2,17 jam/ha, dengan kecepatan jalan rata-rata 1,92 km/jam dan lebar kerja 240 cm.
Keunggulan alat tanam hasil penelitian dan perekayasaan BBP Mektan ini yaitu memiliki skid yang dirancang khusus untuk meratakan permukaan tanam, membuat alur benih dan membuat alur air disamping alur benih. Alur air dimaksudkan untuk mengurangi jumlah air pada permukaan benih sehingga benih tidak mudah terbawa air dan dilengkapi dengan protective seed yang bertujuan agar benih jatuh berkelompok.
Dengan dihasilkannya inovasi mesin direct seeding jarwo tipe riding ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan tenaga kerja pertanian, dan mahalnya biaya produksi. (wira)
Direct Seeding Jarwo Tipe Riding Solusi Keterbatasan Tenaga Kerja
