Cabai Kencana Siap Dilisensi CV Saninco Seed Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Berita baik datang di pengujung 2019, CV Saninco Seed Indonesia telah mendapatkan izin dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk melisensi cabai keriting varietas Kencana. Izin tersebut didapatkan perusahaan sebagai buah dari hasil verifikasi secara bersama antara Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP), Puslitbang Hortikultura dan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) pada Oktober 2019. Hasil verifikasi menyatakan bahwa perusahaan memenuhi syarat untuk melisensi cabai kencana.

Untuk itu pada Kamis (19/12/2019) bertempat di Balitsa, Lembang, Bandung dilakukan mediasi lisensi yang dihadiri oleh CV Saninco Seed Indonesia, BPATP, Kasubid kerjasama Puslitbang Hortikultura, Koordinator Kerjasama Balitsa, peneliti cabai kencana dan perwakilan dari Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balitsa. Pertemuan tersebut menyepakati perjanjian kerjasama (PKS) lisensi yang akan ditandatangani oleh perusahaan dan Balitsa. Penandatanganan PKS akan dilakukan secara sirkular oleh perusahaan terlebih dahulu.

Varietas Unggul Baru (VUB) cabai keriting varietas Kencana berhasil dilepas Balitsa pada 2011. Varietas tersebut merupakan varietas Open pollinated (OP) hasil seleksi dari galur LV6401 yang berdaya hasil tinggi yaitu sekitar 12,1–22,9 ton/ha dengan umur panen sekitar 95-98 HST (hari setelah tanam).

Varietas Kencana mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan varietas cabai yang beredar di pasaran antara lain toleran terhadap genangan, toleran terhadap OPT penting dan adaptif terhadap musim ekstra basah. Bila dilihat dari penampakan buah, kecerahan varietas Kencana setingkat di bawah varietas hibrida (TM 99). Namun, varietas Kencana mempunyai tingkat kepedasan 4 kali (kadar capcaicin 355,8 ppm) dibandingkan dengan varietas TM 99 (kadar capcaicin 86,1 ppm).

Varietas Kencana mempunyai daya adaptasi yang sangat luas dapat ditanam pada berbagai ketinggian tempat, baik di dataran rendah (0-200 m dpl), medium (200-700 m dpl) sampai ke dataran tinggi (>700 m dpl) dan pada berbagai tipe lahan (sawah-tegalan) tipe tanah mulai tanah Andisol sampai dengan tanah Gambut pada berbagai musim tanam (basah, kemarau basah, kering, dan ekstrim kering). Pada kondisi tersebut produktivitas yang dapat dicapai berkisar antara 15,0-21,23 ton/ha.

Setelah kedua belah pihak menandatangani PKS, CV Saninco Seed Indonesia telah berkomitmen untuk melaporkan rencana produksi. Diharapkan pada 2020 nanti Cabai Kencana semakin memasyarakat dan berkontribusi terhadap stabilisasi harga cabai nasional.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author