Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Kepulauan Riau menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) model pengembangan kawasan perbatasan berbasis pangan dan ternak di Balai Desa Bukit Langkap, Kabupaten Lingga, Sabtu (14/3/2020).
Kepala Desa Bukit Langkap, Sudarmin menyampaikan terima kasih karena BPTP Kepri sejak tahun 2017 hingga sekarang masih mendampingi dan memberikan kepercayaan yang lebih kepada masyarakat petani Bukit Langkap untuk dapat mengembangkan pertanian yang lebih maju, mandiri dan modern. Sudarmin berharap Bimtek kali ini dapat menambah ilmu dan mampu mempraktekkan sehingga akan berdampak terhadap perekonomian petani yang lebih baik dan sejahtera.
Kepala BPTP Kepri, Sugeng Widodo mengatakan untuk target kali ini, pihaknya ingin menggerakkan petani di Kabupaten Lingga, khususnya masyarakat petani di Bukit Langkap agar bersatu maju bersama dalam pengembangan pertanian. Oleh karenanya, dalam kegiatan yang sifatnya pembinaan keseluruhan mulai dari budidaya hingga pengolahan contoh modelnya akan ada di Desa Bukit Langkap dan didukung desa lainnya.
BPTP Kepri, lanjutnya, dalam waktu dekat akan menugaskan satu orang untuk melakukan pendampingan di Kabupaten Lingga untuk mengawal dan memastikan agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan sudah ditetapkan. BPTP Kepri berharap Desa Bukit Langkap, dan lokasi pengembangan pertanian lainnya yang ada di Lingga dapat memberikan data lengkap terkait pertanian mulai data petani, profesi masyarakat, pendapatan pertanian, dan lain-lain.
“Untuk bisa melakukan perbandingan antara sebelum dan setelah dilakukannya pendampingan dan Bimtek, apakah ada perubahan atau tidak. Dengan begitu bisa melihat keberhasilan pendampingan teknologi yang dilakukan,” tutur Kepala BPTP Kepri.
Pendampingan yang akan dilakukan Di Desa Bukit Langkap, menurut Sugeng, terkait budidaya padi, teknologi bioindustri karena ini juga menjadi peluang dan potensi dan budidaya dibidang hortikultura. “Untuk benih akan dicoba dibantu dari BPTP Kepri, dengan panen hortikultura akan menjadi pendapatan harian petani, dan panen padi akan menjadi pendapatan bulanan/tahunan petani. Sehingga akan meningkatkan pendapatan petani di Desa Bukit Langkap,” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga, Hernowo Andriantono menyampaikan terima kasih kepada BPTP Kepri yang selalu intens dalam melakukan pendampingan pengembangan pertanian di Kabupaten Lingga. Pihaknya menyambut baik rencana adanya pendampingan secara intensif dari tim BPTP Kepri. DPKP siap membantu memfasilitasinya.
Lebih lanjut Hernowo menerangkan, tahun 2019 BPTP Kepri mengadakan demplot di lahan bukaan baru di Desa Lanjut dan berhasil. Pada April 2020, Desa Panggak Darat akan panen 25 hektare. Sehingga Kabupaten Lingga dari Januari – April 2020 telah dan akan melakukan panen setiap bulannya.
Alat mesin pertanian (Alsinta) dari dinas juga sudah diberikan. Di Bukit Langkap juga akan dibantu alat penggiling padi kapasitas 1,5 ton. Rice Milling Unit (RMU) juga akan dibangun. Rencana pengembangan tanaman cabai juga akan dilakukan di desa Bukit Langkap, sementara untuk budidaya, panen, dan pengolahannya akan dibantu pendampingan dari BPTP Kepri.
Materi dan topik Bimtek yang disampaikan antara lain Pembingkaian Rencana Operasional Pengembangan Lumbung Pangan Wilayah Perbatasan di Kabupaten Lingga oleh Kepala BPTP Kepri; Pengembangan Padi Organik dan padi Sawah oleh Hernowo Andriantono; Teknologi Bioindistri, oleh R. Catur Prasetiyono, Penyuluh BPTP Kepri; dan Hama OPT dan Budidaya Sayuran, oleh Annisa Dhienar Alifia, Peneliti BPTP Kepri.
Petani dan penyuluh PPL sangat antusias dalam mengikuti Bimtek. Banyak peserta Bimtek menanyakan dan berbagi cerita kendala dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di lapangan. Permasalahan yang didiskusikan mulai dari teknik budidaya, kendala non teknis, pengendalian OPT, panen, pasca panen, dan sampai pemasaran. (BPTP Kepri/Ltf)