Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian Sulawesi Utara (Sulut) menggelar panen kedelai unggul tahan naungan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut pada Kamis (22/11/2018). Panen kedelai ini merupakan acara Puncak “Kajian Teknologi Budidaya Kedelai Integrasi dengan Tanaman Kelapa”.
Kepala BPTP Balitbangtan Sulut, Yusuf mengungkapkan hasil panen kedelai ini merupakan benih dasar kedelai unggul bersertifikat, guna mempercepat proses alih teknologi pertanian (hilirisasi teknologi). Lahan kosong di antara pohon kelapa yang selama ini hanya dibiarkan ternyata dapat dimanfaatkan untuk memberikan tambahan pendapatan usahatani.
Yusuf menyampaikan bahwa salah satu mandat BPTP adalah menyiapkan paket teknologi spesifik lokasi, dan panen kali ini memberikan contoh hilirasasi atas sukses tanam kedelai di bawah naungan. BPTP Balitbangtan Sulut siap mendukung sepenuhnya dari aspek pendampingan teknologi, termasuk penyediaan benih unggul bersertifikat.
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Distanakbun) Minahasa Utara, Bonie Kanter berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara mendukung dengan menyiapkan kebijakan guna memperkuat kelembagaan petani dan memfasilitasi ataupun mencari link dan akses pemasarannya.
Varietas kedelai yang dipanen adalah Dena 1 yang merupakan varietas toleran naungan sampai 50% hasil inovasi Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi-umbian (Balitkabi) dan varietas Anjasmoro di lahan seluas kurang lebih 4 hektar. Hasil ubinan untuk varietas Dena 1 menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu sekitar 2,85 ton/ha dibandingkan dengan rataan produksi di tingkat petani di Provinsi Sulut yang hanya 0,8 t/ha. Hasil ubinan ini masih lebih tinggi dari produksi nasional yaitu 2,5 ton/ha.
Dalam rangka mewujudkan desa mandiri benih di wilayah Minahasa Utara, Yusuf mengajak dan memotivasi Pemda Kabupaten Minahasa Utara serta petani untuk bersama-sama mengusahakan lahan di antara pohon kelapa dengan menanam kedelai.
Hadir pada panen kedelai naungan ini yaitu Kepala Sub Bidang Keamanan Hayati Hewani Barantan, Duma Sari Harianja, mewakili Tim PJ Upsus Pajale Wilayah Minahasa Utara, Bitung dan Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud, Wakil dari BPSB TPH Minahasa Utara, Peneliti dan Penyuluh pertanian serta petani di Desa Laikit, Minahasa Utara. Artur/SB
