Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Panen kegiatan Demfarm varietas unggul baru (VUB) Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi di Persawahan Wae Mata Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) pada Selasa (7/9/2021).
Demfarm VUB Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi di Poktan Wae Mata dilaksanakan dalam luas hamparan 5 hektare (ha). Terdapat 3 varietas unggul padi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang diintroduksi yakni Inpari IR Nutrizinc, Inpari 32 HDB, dan Inpari 48 BLAS.
Poktan Wae Matta sebelumnya telah melalui 2 kali bimtek dalam kegiatan yang bertujuan untuk mendiseminasikan inovasi teknologi VUB Padi Khusus dan Spesifik Lokasi dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Adapun Inovasi yang diperkenalkan yakni inovasi varietas unggul baru, pengolahan tanah sempurna umur tanam 14 hari, pengaturan jarak tanam legowo 2:1, jumlah bibit per rumpun 1-3 bibit/rumpun, pemupukan berimbang, pengaturan air, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), sampai teknologi panen dan pasca panen
Sebagai informasi, Demfarm Pengembangan VUB Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi di Manggarai Barat dilaksanakan 3 lokasi dengan total luas lahan 25 ha. Perinciannya, sebanyak 15 ha di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, 5 ha di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo dan 5 hektare di Desa Nampar Macing Kecamatan Sano Nggoang.
Terdapat empat varietas yang diintroduksi yakni, Inpari IR Nutrizinc, Inpari 32 HDB, Inpari 42 GSR, Inpari 48 BLAS. Panen perdana sebelumnya telah dilakukan di Desa Compang Longgo dan Desa Nggorang, masing-masing pada 12 Agustus dan 17 Agustus 2021.
Hadir dalam kesempatan ini mewakili Kepala BPTP NTT Bernard de Rosari, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Mabar, Laurensius Halu Penanggungjawab kegiatan, Dwi Purmanto, Camat Sano Nggoang, ,Pemerintah Desa Nampar Macing, para penyuluh pertanian, tokoh masyarakat dan para tokoh adat dan Anggota Poktan Wae Matta.
mewakili Kepala BPTP NTT, Dr. Bernard de Rosari berharap, inovasi yang telah diberikan kepada 3 kelompok tani di Kabupaten Mabar, dapat digunakan dengan maksimal demi peningkatan kapasitas petani dan produktivitas pertanian.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Mabar, Laurensius Halu dalam sambutannya mengapresiasi dukungan dan bantuan dari BPTP NTT bagi petani di Kecamatan Komodo dan Kecamatan Sano Nggoang.
Menurutnya, inovasi yang telah diberikan dengan melibatkan para petani secara langsung sangat membantu pengembangan pertanian demi kesejahteraan petani di daerah itu. “Hal ini dapat dilihat dari tiga lokasi pelaksanaan Demfarm Pengembangan VUB Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi di Manggarai Barat. Rata-rata ubinan yang dihasilkan di atas rata-rata oleh para petani. Kami sampaikan terimakasih kepada BPTP atas pendampingan ini,” katanya.
Pihaknya berharap, agar program pengembangan pertanian selanjutnya oleh BPTP NTT dapat dilakukan di Kabupaten manggarai Barat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mata Wae, Hironimus Hudin mengaku senang atas panen perdana yang dilakukan serta inovasi yang didapat dari BPTP NTT. “Walaupun sempat mengalami kekurangan air pada saat masak susu, dikarenakan ada perbaikan bendungan dan saluran irigasi tapi hasilnya cukup puas pada musim tanam II ini 6-7 ton per hektare,” tuturnya.
Pihaknya berharap, inovasi dan varietas yang ada dapat diterapkan pada musim tanam selanjutnya (MT I) dan memberikan hasil yang lebih baik lagi.
VUB Padi khusus yang diintroduksi dalam kegiatan Demfarm ini adalah varietas Inpari IR Nurtri zinc yang mempunyai keunggulan kandungan Zinc yang tinggi. Kandungan Zn pada varietas ini dapat mencapai 34,51 ppm, dengan rata-rata kandungan Zn 29,54 ppm.
Fungsi Zinc terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Zinc atau Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh dan penanggulangan stunting.
Salah satu efek negatif dari kekurangan Zinc adalah dapat menyebabkan stunting. Adapun stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. (Sumber BPTP Balitbangtan NTT)