Balittri Produksi Benih Unggul Bersertifikat Tanaman Industri dan Penyegar

Sukabumi, Technology-Indonesia.com – Delegasi sejumlah negara G20 (Group of Twenty) mengunjungi Taman Sains Pertanian (TSP) Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (5/8/2022).

Di tempat ini, delegasi yang sebelumnya mengikuti G20 Technical Workshop on Climate Change melihat produksi benih unggul bersertifikat untuk tanaman industri dan penyegar.

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menjelaskan Balittri merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Balitbangtan.

Komoditas yang menjadi mandat utama Balittri adalah kopi, kakao, karet, teh dan kemiri sunan. Selain itu, komoditas pendampingnya ada kemiri sayur, kola, makadamia, melinjo, tamarin, iles-iles,jarak pagar, dan tanaman penghasil bahan bioenergi.

“Di tempat ini mereka bisa melihat bagaimana kita menerapkan pola integrasi tanaman perkebunan, termasuk bioenergi dalam rangka menghadapi perubahan iklim,” tutur Fadjry. Pola integrasi tanaman pertebunan yang dikembangkan Balittri antara lain integrasi kelapa dengan kakao dan integrasi kelapa dengan kopi.

Selain tempat penelitian, terang Fadjry, Balittri juga mendapatkan tugas khusus untuk memproduksi benih unggul bersertifikat tanaman industri dan penyegar. Untuk mendukung tugas tersebut, Balittri memiliki fasilitas perbenihan modern dan lengkap seluas 2-3 hektare dengan kapasitas produksi 3-4 juta benih per tahun.

Balittri juga memiliki rumah benih yang terbuat dari baja ringan dengan jaringan irigasi automatik dan semi automatik. Rumah benih ini dilengkapi penaung dari paranet 60-70% untuk menjaga kelembaban dan iklim mikro. Pada bagian lantai di pasang plastik dasar untuk menjaga iklim mikro dan menghindari tumbuhnya gulma.

Tahapan perbenihan tanaman industri dan penyegar khususnya tanaman kopi dibedakan menjadi dua metode perbanyakan. Pertama, perbanyakan menggunakan biji (generative) dilakukan pada tanaman kopi yang memiliki karakter penyerbukan sendiri (self pollination) antara lain kopi arabika dan liberika. Kedua, metode perbanyakan vegetatif dengan menggunakan stek pucuk (stek berakar) dengan pertimbangan pada tanaman menyerbuk silang.

Pada 2022, Balittri mendapatkan tugas memproduksi 140 ribu benih unggul kopi arabika varietas Sigarar Utang. Rencananya produksi ini akan ditingkatkan menjadi 3 juta benih. Benih biji bersertifikat berasal dari kebun induk Balittri di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Gunung puteri, Cianjur.

Distribusi benih kopi arabika dilakukan sesuai dengan permohonan petani (kelompok tani) yang diusulkan melalui dinas pertanian daerah setempat dengan melampirkan dokumen CPCL (calon petani dan calon Lokasi) sehingga bantuan benih dari pemerintah tepat sasaran.

Sepanjang 2018-2022, melalui program Bantuan Benih Unggul Tanaman Perkebunan untuk Rakyat, Balittri telah mendistribusikan 6 juta benih kopi Arabika dan Robusta secara gratis kepada petani di Provinsi Jabar, Jateng, Jatim, dan Banten.

Dalam menjalankan tupoksinya, Balittri didukung kebun induk benih dan kebun entres sudah tersertifikasi. Pertama, Kebun induk arabika Sigarar Utang di IP2TP Gunung Putri dengan potensi hasil produksi 3,6 Juta butir benih. Kedua, Kebun induk kopi lIberika (LIM 1 dan LIM 2) di kebun petani binaan Balittri (meranti Kepulauan Riau) dengan potensi hasil produksi 3 juta butir.

Selanjutnya, kebun entres kopi Robusta (series BP) di IP2TP Pakuwon dengan potensi hasil produksi 100 Ribu entres orthotrop. Serta, kebun entres kopi robusta varietas Korolla di IP2TP Cahaya Negeri lampung dengan potensi hasil produksi 80 ribu entres plagiotrop.

Selain memproduksi benih tanaman perkebunan, Ballittri juga mengembangkan pemanfaatan kemiri sunan. Selain berfungsi sebagai tanaman rehabilitasi dan konservasi, kemiri sunan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel.

Untuk pengolahan bahan bakar nabati (BBN), Balittri mengembangkan reaktor biodiesel multifungsi. Reaktor ini mampu memproses minyak nabati dengan kadar asam lemak bebas yang cukup tinggi.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author