Balitbangtan Kembangkan Teknologi Pengolahan VCO untuk Daya Tahan Tubuh

Bogor, Technology-Indonesia.com – Merebaknya wabah Corona Virus Disease (Covid-19) telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh. Berbagai bahan pangan yang diketahui memiliki manfaat kesehatan khususnya meningkatkan imunitas, semakin dicari. Namun, bahan makanan ini umumnya masih terbatas berasal dari kelompok buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah.

Kelapa telah dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki berbagai manfaat. Salah satunya untuk kesehatan. Produk utama kelapa yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun adalah minyak kelapa. Manfaat minyak kelapa bagi kesehatan terutama dipengaruhi oleh proses pembuatan dan pengolahannya.

Minyak kelapa yang baik bagi kesehatan dihasilkan dari bahan baku segar, tanpa proses penyulingan, tanpa pemanasan tinggi dan tanpa penggunaan bahan kimia. Minyak dengan proses ini lebih dikenal dengan nama minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Dr. Fadjry Djufry saat ditemui di Bogor, Rabu (8/4/2020) menyampaikan pentingnya eksplorasi bahan-bahan pangan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat khususnya di saat-saat rawan seperti saat ini. “Teknologi-teknologi yang telah dikembangkan Balitbangtan selama ini dapat menghasilkan produk-produk yang bermanfaat untuk kesehatan masyarakat,” kata Fadjry.

Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen), Dr. Prayudi Syamsuri dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa teknologi pengolahan minyak kelapa murni yang dikembangkan BB-Pascapanen menggunakan metode mekanis tanpa penggunaan suhu tinggi. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi, karena dapat menjaga kandungan senyawa-senyawa yang penting untuk kesehatan.

“Teknologi produksi VCO yang kita lakukan memiliki keunggulan waktu proses lebih cepat, yaitu hanya sekitar 4 jam, dibandingkan secara konvensional bisa mencapai 24 jam. Selain itu proses ini hemat energi karena menggunakan pemanasan minimal, kebutuhan air lebih sedikir, dan tanpa bahan kimia,” jelasnya.

Tahapan proses pembuatan VCO meliputi pemarutan, pengeringan menggunakan conveyor dryer dan pengepresan menggunakan alat screw press.

VCO mengandung lemak jenuh rantai sedang atau medium chain triglyceride (MCT) yang tidak berbahaya bagi kesehatan jantung. Komposisi MCT terbanyak dalam VCO adalah asam laurat. Tubuh manusia mensistesis monolaurin dari asam laurat yang memproses sifat-sifat antivirus, antibakteri dan antiprotozoa.

Kajian mengenai sifat antivirus asam laurat telah menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan beban viral pada penderita HIV-AIDS. Selain itu, VCO juga mengandung tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan alami dan memiliki komponen aktif biologis yang secara umum diterima sebagai aktivitas vitamin E dalam menjaga kekebalan tubuh manusia.

Selain sangat baik untuk daya tahan tubuh, kandungan antioksidan minyak kelapa juga melindungi jantung dan pembuluh darah, menangkal radikal bebas dan penyakit degeneratif, memperbaiki penyerapan zat gizi dan mengatasi gangguan pencernaan. MCT dalam minyak kelapa dapat dengan mudah diserap oleh organ sel penghasil energi sehingga metabolisme tubuh juga meningkat.

Penambahan minyak kelapa pada pola diet diketahui dapat memberikan peningkatan kadar energi yang jauh lebih baik. Peningkatan metabolisme ini dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan dan mempercepat pergantian sel-sel lama dan sel-sel berpenyakit dengan sel-sel baru. (Sari Intan Kailaku)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author