Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menjadi yang terbaik dalam penganugerahan pemeringkatan keterbukaan informasi publik Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020 yang digelar di Kantor Pusat Kementan, Selasa (15/9/2020). Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pertanian yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono, dan diterima secara langsung oleh Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry.
Kementan sejak 2013 secara rutin mengadakan pemeringkatan yang sekaligus menjadi ajang monitoring dan evaluasi untuk mengukur pelaksanaan pengelolaan layanan informasi publik yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) baik tingkat Eselon 1 ataupun tingkat dibawahnya. Sebelumnya, Balitbangtan pernah meraih peringkat 1 pada tahun 2016.
Menteri Pertanian dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementan mengatakan bahwa di lingkup Kementerian Pertanian hingga saat ini telah terbentuk 234 PPID yang berada pada masing-masing Unit Kerja.
Menurut Mentan, PPID memiliki tanggung jawab untuk pengelolaan dan pelayanan informasi publik dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan terbuka. “Sehingga publik dapat berpartisipasi dalam pembangunan pertanian karena adanya legitimasi dan kepercayaan publik,” lanjutnya.
Mentan juga menegaskan bahwa dengan pengelolaan informasi publik yang baik, akan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik, yang pada gilirannya memberikan kontribusi dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementan. “Dan tentunya dapat memberikan kemudahan akses setiap informasi program dan pelaksanaan pembangunan pertanian kepada publik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri selaku PPID Utama Kementan menyampaikan tahun ini kualitas pengelolaan dan pelayanan informasi publik meningkat seiring dengan standarisasi yang berlaku di lingkungan Kementan.
Peningkatan kualitas ini juga didukung adanya komitmen dari Pimpinan Kepala Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis dalam implementasi Keterbukaan Informasi Publik. “Sehingga dari sini dapat kami pastikan, pengelolaan layanan informasi publik di unit kerja/unit pelaksana teknis telah berjalan lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Ditemui usai acara, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan atas capaian tersebut. “Ini menjadi sesuatu yang berharga bagi kami untuk meningkatkan tugas dan fungsi Baltibangtan yaitu bagaimana mendeliveri inovasi teknologi yang dimiliki Kementan.” tutur Fadjry.
Fadjry berpesan bahwa dengan penghargaan ini akan mendorong dan memacu seluruh Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan untuk memberi informasi yang lebih terbuka dan lebih banyak lagi ke publik, terutama petani. “Ini bukan kesuksesan kepala badan litbang tapi kesuksesan bersama dari semua UK/UPT yang ada di Balitbangtan dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.
Fadjry juga berharap semua jajaran di Badan Litbang pertanian untuk lebih meningkatkan kapasitas sumber daya yang dimiliki seluruh PPID lingkup Balitbangtan. “Sehingga betul-betul bukan sekedar mendapatkan penghargaan tapi bagaimana mengimplementasikan, mendorong inovasi teknologi agar bisa sampai ke petani. Itu sebagai target saya sebagai Kepala Balitbangtan dan semua UPT yang ada di Balitbangtan,” tutupnya.
Selain penganugerahan untuk pemeringkatan keterbukaan informasi publik, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan komitmen Keterbukaan Informasi Publik oleh Pimpinan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementan sebagai bentuk keseriusan Kementan menuju pemerintahan yang transparan, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.