Balitbangtan Dukung Program Food Estate di Humbang Hasundutan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pemerintah mencanangkan program Food Estate yang akan dikembangkan sebagai cadangan logistik strategis pertahanan negara. Program tersebut untuk mengantisipasi bila suatu saat Indonesia mengalami kekurangan suplai pangan maka cadangan pangan yang kini disiapkan di lahan food estate dapat digunakan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan. Salah satu lokasi yang dijadikan kawasan tersebut yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungannya ke kawasan demonstration farm (demfarm) Humbang Hasundutan, Jumat (11/9/2020) lalu menyampaikan food estate ini adalah program yang diminta oleh Presiden RI. Lahan-lahan yang berpotensi untuk dioptimalkan sehingga meningkatkan nilai komoditi pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih tinggi.

Mentan juga menjelaskan bahwa pengembangan kawasan food estate hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian pada tahun ini. Komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih.

“Humbang Hasundutan dan beberapa daerah di sekitarnya menjadi bagian dari program khusus pertanian super prioritas yang berkait dengan food estate dan di lokasi ini akan ada 3 komoditi yang akan kita coba,” ujarnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut) turut mendukung persiapan pengembangan kawasan food estate di daerah tersebut.

Dalam keterangannya saat kunjungan ke Lokasi Demfarm di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Kamis (20/8/20), Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry mengibaratkan program food estate sebagai pertaruhan Balitbangtan dalam mendukung ketersediaan inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas pertanian. “Dengan demikian, semua pihak lingkup Balitbangtan harus mengambil peran dalam mendukung program ini,” ucap Fadjry.

Pada tahap awal, Balitbangtan menyediakan teknologi dan benih varietas unggul komoditas hortikultura untuk lahan 15 hektare yang akan ditanam di kawasan food estate Humbang Hasundutan. Balitbangtan juga telah menjadikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) Gurgur sebagai pusat perbenihan komoditas kentang, bawang merah dan bawang putih.

Pada kesempatan kunjungan lain, Kamis (18/9/2020), Kepala Balitsa Dr. Muhammad Thamrin mengatakan sampai saat ini pengolahan lahan sudah selesai 100% dan saat ini sedang dilanjutkan ke tahap pembuatan bedengan. Targetnya akhir September ini sudah siap penanaman dan pada awal Oktober ketiga komoditi tersebut akan siap tanam.

“Ke depan akan dikembangkan berbagai komditi lainnya seperti Buah, komoditi perkebunan dan peternakan,” ujar Thamrin.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author