Balitbangtan Dukung Pengembangan Kopi Unggul di Dataran Tinggi Napu

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas unggulan nasional yang diarahkan untuk meningkatkan ekspor. Peningkatan nilai tambah produk diperlukan agar kopi nasional mempunyai daya saing di pasar internasional.

Namun, kondisi pengembangan perkebunan kopi saat ini belum optimal karena beberapa kendala, diantaranya produktivitas dan mutu yang masih rendah. Karena itu, perlu penanganan yang lebih intensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Untuk meningkatkan produktivitas, mutu, dan kualitas kopi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melakukan diseminasi inovasi pengenalan klon unggul kopi di setiap daerah yang memiliki potensi pengembangan kopi di Indonesia. Salah satunya, Sulawesi Tengah (Sulteng). Melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulteng selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balitbangtan melakukan produksi benih sebar kopi robusta dan arabika unggul nasional yang disebar di wilayah Sulteng.

Salah satu wilayah lokasi CPCL (calon petani dan calon lokasi) penerima benih/kopi arabika yang di produksi oleh BPTP Sulteng yaitu di Dataran Tinggi Napu. Wilayah ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh dataran tinggi lainnya di Indonesia. Hamparan wilayahnya yang datar dan terletak pada ketinggian 900 hingga lebih 1300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wilayah tersebut juga memiliki ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun, berbeda dengan kondisi wilayah dataran tinggi pada umumnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada Senin (7/12/2020) Kepala BPTP Sulteng, Fery Fahruddin Munier dan peneliti senior, Syafruddin melakukan peninjauan ke lokasi pengembangan kopi Dataran Tinggi Napu.

Kepala BPTP Sulteng optimis dengan potensi luar biasa yang dimiliki Dataran Tinggi Napu. Penyaluran bibit kopi arabika 40 ribu pohon untuk mendukung pengembangan kopi di Sulteng jika dikembangkan dengan baik dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan kesejateraan petani.

Lebih lanjut Kepala Balai menyampaikan bahwa BPTP Sulteng tidak hanya berhenti pada tahap penyediaan benih/bibit kopi saja melainkan akan terus mendampingi dengan inovasi teknologi pelaksanaan budidaya dan pascapanen.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Tokoh Sulteng, Ahmad Ali merespon dengan baik pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Sulteng. Ahmad Ali akan terus mendukung terwujudnya Napu sebagai salah satu penghasil kopi yang bermutu dan berkualitas di Indonesia. (Sumber BPTP Sulteng)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author