BPTP Balitbangtan Bali Dorong Petani Badung Kembangkan Manggis Berkualitas Ekspor

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Provinsi Bali dikenal sebagai daerah pengekspor manggis di Indonesia. Manggis Bali merupakan salah satu mangis terbaik yang memiliki kualitas ekspor.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbagtan Bali, I Made Rai Yasa menyampaikan bahwa pada 2019 sebelum Covid-19 Balai Karantina Kelas I Denpasar mencatat sebanyak lima juta kilogram manggis diekspor dari Bali.

“Manggis tersebut berasal dari daerah Jawa Timur, NTB dan Bali sendiri. Bali memiliki posisi yang strategis sebagai pintu ekspor manggis karena memiliki penerbangan internasional” jelasnya pada acara Diseminasi Teknologi dan Penyerahan Benih Manggis di Banjar Lipah, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Kamis (23/9/2021). Dalam acara tersebut, Rai Yasa mendampingi anggota Komisi IV DPR RI dapil Bali menyerahkan sebanyak 6.500 benih manggis.

Selain itu, Rai Yasa juga menyampaikan selain potensi pasar yang terbuka agroekosistem di Desa Petang juga sangat mendukung untuk pengembangan manggis. Ditambah lagi dengan semangat petani yang tinggi. Varietas Mangis yang diserahkan ke petani subak adalah Varietas Kaligesing yang bersertifikat.

“Kami sudah diskusi dengan eksportir manggis bahwa varietas ini diminati oleh para eksportir karena buahnya tahan lama tidak cepat rusak dalam pengiriman. Dan menurut eksportir 75 persen dari produksi buah manggis kaligesing berkualitas ekspor,” ungkapnya.

Anggota komisi IV DPR RI, I Made Urip, M.Si dalam sambutannya menyampaikan Tahun 2021 Komisi IV DPR RI bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melaksanakan program perbenihan komoditas pertanian dan peternakan di Bali, salah satunya benih manggis. Menurutnya program ini terselengara menggunakan anggaran refokusing untuk penangulangan dampak pandemi Covid-19.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi di Bali yang tadinya karena pandemi Covid-19 sampai minus sembilan persen kini pelan-pelan mulai bangkit lagi dan mudah-mudahan kondisi ekonomi Bali nantinya bisa cepat pulih dan kita genjot pertumbuhan ekonomi dari pertanian” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadistan) Kabupaten Badung, I Wayan Wijana mengapresiasi atas perhatian komisi IV DPR RI kepada petani di Kabupaten Badung ditengah kelesuan ekonomi di Kabupaten Badung, akibat dari pandemi Covid-19. “Di Banjar Lipah ini baru dikembangkan obyek wisata air terjun. Tanaman buah termasuk manggis ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata nantinya,” lanjutnya.

Kadistan juga menyampaikan bahwa prospek pengembangan tanaman buah di Desa Petang sangat potensial dan berharap petani menindaklanjuti dengan serius bantuan benih manggis yang diberikan. “Kita harapkan Banjar lipah ini nantinya akan menjadi kampung buah yang terkenal di Bali bahkan di Indonesia,“ ujarnya dengan semangat.

Pekaseh Subak Mekarsari Desa Petang, I Gusti Ngurah Dwicaya Kusuma menyampaikan kegembiraannya dan rasa terimakasihnya kepada komisi IV DPRP RI dan BPTP Balitbangtan Bali atas perhatiannya kepada petani subaknya.

“Kami merasa bangga sekali dengan bantuan bibit mangis ini mudah-mudahan nantinya ada bibit-bibit yang kami butuhkan dan bisa kami kembangkan untuk mendukung agrowisata yang baru dikembangkan di Banjar adat lipah ini. Kami mempunyai keinginan kuat untuk mensinergikan antara pertanian dan pariwisata,” ungkapnya. (Sumber BPTP Bali)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author