Balitbangtan dan Pemkab Sorong Bangun Model Agroindustri Sagu

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat dikenal mempunyai hutan sagu yang luas. Di wilayah tersebut dikenal lebih dari enam jenis sagu yang biasa dipanen petani dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Papeda dan sagu forno adalah jenis pangan berbahan dasar pati sagu yang biasa dijadikan makanan sehari hari oleh masyarakat di sana.

Untuk melestarikan pangan lokal berbasis sagu dan diversifikasi pangan, Badan Litbang Pertananian (Balitbangtan) dan Pemkab Sorong membangun model agroindustri sagu di Distrik Aimas, Kab. Sorong. Beberapa alat dan mesin pengolahan sagu kering bantuan dari Balitbangtan dipergunakan untuk mengolah sagu menjadi pati sagu kering berlualitas. Line proses pati sagu meliputi: bak pencucian, mesin press pati, mesin pengering, mesin pengayak, mesin ekstruder/pencetak mie dan mesin pengemas.

Dalam rangka peluncuran model agroindustri di Kab. Sorong, Balitbangtan dan Pemkab Sorong melaksanakan bimbingan teknologi (Bimtek) sagu kepada kelompok tani sagu Salu Mele dan masyarakat di wilayah Distrik Aimas pada Jumat (7/12/2018). Materi yang disampaikan pada Bimtek tersebut meliputi teknik pencucian, teknik pengeringan pati sagu, dan teknik proses mi sagu.

Ketua Kelompok Tani Sagu Salu Mele, Avner Kalibin, memberikan produk mi kering berbahan sagu kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

Acara Bimtek agroindustri tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena, KaDisperta Kab. Sorong yang diwakili Kabid Perkebunan Kepala BPTP Papua Barat, Demas Wamaer dan Lurah Aimas.

Dalam sambutannya, Michael Wattimena menyampaikan bahwa sagu sebagai pangan lokal di wilayah Papua Barat dapat mengurangi konsumsi beras di masyarakat. Produk olahan dari sagu agar diproduksi untuk diversifikasi pangan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Sagu Salu Mele, Avner Kalibin, memberikan produk mi kering berbahan sagu kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. Selain itu, pati sagu dan mi sagu Amias juga dipromosikan kepada pihak swasta, seperti cafe dan restoran di wilayah Sorong.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author