Universitas Indonesia Miliki Gedung Riset Ilmu Sosial dan Politik

Depok, Technology-Indonesia.com – Universitas Indonesia (UI) memiliki gedung baru Mochtar Riady Social and Political Research Center yang berfungsi sebagai pusat riset ilmu sosial dan ilmu politik. Gedung ini diresmikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada Kamis (2/5/2019) di Kampus UI Depok bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Gedung Mochtar Riady Social & Political Research Center dibangun di lokasi Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI yang terbakar pada 2014. Proses pembangunan dimulai tahun 2016 dan selesai pada bulan Maret 2019 sehingga dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan Tahun Akademik 2019/2020. Selain digunakan untuk perkuliahan, Gedung seluas 5.184 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 2.300 meter persegi ini akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan riset di bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

Pada kesempatan tersebut, Menristekdikti berterima kasih kepada Mochtar Riady atas dukungan penuh membangun gedung baru ini. Dia juga meminta kepada Rektor UI Muhammad Anis agar dapat mengoptimalkan gedung baru ini di bidang riset.

“Mudah-mudahan yang dilakukan Pak Mochtar bisa menginspirasi para konglomerat yang lain membangun kampus di Indonesia menjadi lebih baik. Tidak hanya Universitas Indonesia, mungkin universitas lain yang ada di Indonesia, akan mendapatkan bantuan yang sama seperti yang dilakukan Pak Mochtar di Universitas Indonesia. Para konglomerat kita juga cukup banyak. Mudah-mudahan mereka punya hati yang sama,” ungkap Menristekdikti.

Nasir mengharapkan UI dapat lebih banyak meneliti aspek sosial dari teknologi melalui Mochtar Riady Social and Political Research Center, termasuk riset yang berkaitan dengan pembayaran melalui aplikasi telepon genggam.

“Contoh yang terjadi di Tiongkok, Alipay yang dikembangkan Jack Ma mengubah tatanan pasar. Dulu sistem pembayaran selalu bagaimana membayar melalui uang tunai, sudah berubah menjadi kartu kredit, sudah berubah lagi tidak pakai itu semuanya. Dampaknya apa pada masyarakat, kita jarang lakukan riset,” ungkap Nasir.

Mochtar Riady menyampaikan bahwa seiring dengan berkembangnya globalisasi, ilmu politik pun kian maju. Universitas Indonesia sebagai salah satu Universitas terkemuka di Indonesia harus terus mengasah dan memiliki fasilitas terdepan guna mengembangkan program riset unggulannya, termasuk bidang riset ilmu sosial dan politik.

Sejak lama pendiri Lippo Group ini telah menunjukkan kepedulian pada pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya pada UI. Saat pendiri terpilih sebagai Ketua Wali Amanat Universitas Indonesia 2002 – 2007, la telah mencanangkan tiga program riset unggulan Ul, yakni Nanotechnology, Genome dan ICT (Information & Communication Technology).

Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengungkapkan Mochtar Riady Social and Political Research Center akan banyak berkolaborasi dengan pusat penelitian dari disiplin ilmu lain di UI dalam menganalisis berbagai masalah di Indonesia.

“Kalau (riset) monodisiplin yang per fakultas atau individu dari waktu ke waktu banyak kita hasilkan publikasi, sekitar tiga ribuan. Tapi yang kita ingin galakkan ke depan itu yang multidisiplin dan interdisiplin, agar suatu permasalahan itu bisa didekati dari berbagai ilmu sehingga tuntas, dari sosialnya, dari engineering-nya, dari sainsnya, dari kesehatan,” ungkapnya.

Setelah peresmian, sembilan perguruan tinggi negeri (PTN) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Terbuka (UT) untuk mengambil mata kuliah online dari UT yang akan diberikan kepada para mahasiswa. Sembilan PTN tersebut adalah Institut Pertanian Bogor (PTB) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Malang (UM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Politeknik Negeri Madiun (PNM), dan Politeknik Negeri Bandung (Polban).

Selain Menristekdikti, turut hadir dalam peresmian ini Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim, Staf Ahli bidang Akademik Paulina Pannen, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufran Mukti, dan lain-lain.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author