Program Kemitraan Sucofindo Raih Penghargaan Anugerah PKBL Indonesia 2019

Jakarta – PT Sucofindo (Persero) meraih penghargaan untuk kategori PKBL Terbaik Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis dalam Anugerah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Indonesia 2019.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan kinerja prima dari Program Unggulan Kemitraan Pendanaan Sektor Peternakan yang telah dilakukan PT Sucofindo.

Penghargaan ini diserahkan oleh Hambra, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Fadel Muhammad, Founder Warta Ekonomi, dan Muhamad Ihsan, CEO & Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, kepada Budi Hartanto selaku Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Sucofindo (Persero).

“Program PKBL merupakan kewajiban bagi Pemerintah dan BUMN sebagai bentuk bantuan dan pembinaan bagi masyarakat yang kurang mampu. Implementasi Program PKBL memberi dampak dengan naiknya antusiasme masyarakat akan kehadiran BUMN serta menghasilkan branding positif yang luar biasa bagi citra BUMN,” ujar Hambra dalam sambutannya, Senin (27/5/2019).

Warta Ekonomi melihat implementasi program PKBL yang dilakukan oleh BUMN ini memberi dampak positif bagi pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Ajang Anugerah PKBL Indonesia 2019 diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi BUMN yang secara konsisten berhasil melaksanakan Program PKBL-nya dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Kriteria yang ditetapkan oleh panitia dalam memilih pemenang penghargaan untuk kategori Kinerja Program Kemitraan memiliki dua indikator penilaian yang didasari Surat Keputusan Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002. Indikator yang pertama adalah efektivitas penyaluran dana melalui rasio antara jumlah dana yang disalurkan dengan jumlah dana yang tersedia. Indikator selanjutnya adalah tingkat kolektabilitas pengembalian pinjaman yang dilihat melalui rasio antara rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman dengan jumlah pinjaman yang disalurkan.

Salah satu Program Kemitraan Unggulan Sucofindo adalah Program Penciptaan Wirausaha Muda kepada 70 peternak milenial sapi perah di Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur, yang bekerjasama dengan dengan Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan.

Budi mengungkapkan bahwa Program Penciptaan Wirausaha Muda ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membina generasi muda agar tetap produktif dalam melanjutkan bisnis peternakan sapi perah yang diwarisi dari orangtuanya.

“Harapannya, mereka yang berasal dari keluarga peternakan sapi Nongkojajar ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas susu serta manajemen peternakan yang lebih baik lagi,” tutur Budi.

Untuk mendukung program PKBL, Sucofindo sebagai perusahaan pengujian, inspeksi dan sertifikasi memiliki layanan jasa pendampingan dan sertifikasi kepada BUMN maupun perusahaan lain dalam upaya memenuhi persyaratan dan peningkatan program PKBL yang dimilikinya.

Selain itu, Sucofindo juga memiliki jasa lain dalam sektor CSR. Jasa tersebut antara lain adalah jasa social mapping, jasa Audit ISO 26000 berupa Gap Analysis, Training ISO 26000 maupun penyusunan Sustainability Report, dan penentuan Community Satisfaction Index (CSI) melalui Indeks Kepuasan Masyarakat & pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment).

You May Also Like

More From Author