Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebanyak 188 anak dari 65 Sekolah Dasar se-Jabodetabek antusias mengikuti Doodle Art-Science Contest pada Sabtu (26/1/2019) di gedung PP-Iptek, area komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Acara ini digelar Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menarik minat anak-anak terhadap sains melalui seni doodle.
Direktur PP-Iptek, Mochammad Syachrial Annas mengungkapkan Doodle Art Science Contest yang baru pertama kali digelar PP-Iptek ini bertujuan memberi kesempatan kepada generasi muda khususnya anak-anak dalam berimajinasi, mengasah kreativitas, dan menunjukkan ide-idenya dalam sebuah karya seni yang unik, menarik, dinamis, dan bernuansa sains.
“Jadi semua kegiatan berbasis sains kita lakukan apalagi yang unik. Ini kita anggap unik karena belum terlalu banyak, tetapi sudah punya komunitas doodle art di Indonesia. Sains harus ada kebaruan, berarti kita tidak boleh tertinggal. Kalau di luar baru ada atau belum ada justru kita ciptakan hal-hal baru,” terang Syachrial.
Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan mencoret-coret kertas, menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar. Karya Doodle Art, terang Syachrial, biasanya menggambarkan perasaan orang yang membuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan. Karya doodle termasuk seni rupa 2 dimensi yang tidak hanya sekedar hobi, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya.
“Ini kegiatan pertama kali di PP-Iptek dan rencananya akan menjadi agenda tahunan. Kita sedang mencari jaringan internasional agar lomba ini bisa berjenjang seperti yang kita lakukan dalam lomba mewarnai berbasis dirgantara dan lomba roket air,” terang Syachrial.
Kompetisi yang digelar dalam rangka Hari Gizi dan Makanan ini mengangkat tema “Makanan Kesukaanku”. Peserta dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Kategori Mewarnai yang diikuti pelajar SD kelas 1 – 3, dan Kategori Seni Membuat yang diikuti pelajar SD kelas 4 – 6. Juri kegiatan dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), serta juri dari Komunitas Doodle Art di Indonesia.
Setelah melakukan penilaian sesuai kriteria, Juri memutuskan Juara pertama kategori Mewarnai Doodle Art diraih oleh Najla Wijaya (SDIT Nurul Fikri), Juara 2 diraih Nabila Aira Sugeharu (SDN Cibuluh 1), dan Juara 3 diberikan kepada Aretha Nathania Hendrawan (SDK Penabur Depok). Sementara Juara Harapan 1 kategori Mewarnai diraih Rafif Rasya Pratama (SDIT Nur Hikmah), Juara Harapan 2 diraih Alesandra Bella Luisa (SD Tarakanita 5 Rawamangun), dan Juara Harapan 3 diraih Fathiyah Yasmin (SDN Malaka Jaya 08).
Untuk Kategori Membuat Doodle Art, Juara 1 diraih Lovieta Baby Calistya Putri (SD Al Azhar 17 Bintaro), Juara 2 diraih Marie Jane Tiarasuksma (Sekolah Cita Buana), Juara 3 Aisyah Halilah Nibras (SDIT Al Hikmah Bintara). Selanjutnya, Juara Harapan 1 diraih Andi Mutia Khairunnisa (SDN Malaka Jaya 01), Juara Harapan 2 diraih Celine Jessica (SD Tarakanita 1 Barito), dan Juara Harapan 3 diraih Sarah Talitha Mahza (Sekolah Alam Indonesia Cabang Studio Alam).
“Dengan pelaksanaan Doodle Art-Science Contest ini diharapkan ketertarikan generasi muda, khususnya anak-anak terhadap sains akan lebih meningkat melalui seni doodle ini. Kegiatan ini juga sebagai alat untuk mendorong banyak orang datang ke PP-Iptek,” pungkasnya.