Jakarta – “Presiden dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019, menyatakan bahwa dalam menghadapi persaingan global, kita harus memiliki kreativitas, inovasi, dan kecepatan. Cara-cara lama yang tidak kompetitif harus ditinggalkan, dan diubah dengan mengadopsi cara baru yang lebih baik dengan terobosan dan lompatan. Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya, tetapi kita juga harus lebih baik dari yang lainnya. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama dari level tertinggi sampai terendah,” tegas Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Maman Hermawan.
Hal tersebut disampaikan pada Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional di Lingkup BRSDM, 19 Agustus 2019, Gedung Mina Bahari IV, KKP.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Maman Hermawan mendorong seluruh pihak untuk mengubah pola pikir untuk melayani, bukan dilayani, meninggalkan pola-pola lama, mengubah paradigma dengan inovasi dalam program kerja. ASN lingkup BRSDM juga dituntut untuk menjadi SMART ASN, yang siap untuk peran di masa depan. ASN yang memiliki integritas, nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa, melayani, memiliki networking, dan berjiwa enterpreuner.
“Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila, yang toleran, yang berakhlak mulia, yang terus belajar, bekerja keras, dan berdedikasi. Pendidikan vokasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh KKP harus berkualitas, serta dapat memenuhi kebutuhan industri kelautan dan perikanan, yang didukung dengan semakin kuatnya sistem penyuluhan dibidang kelautan dan perikanan. SDM kita harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, agar kompetitif di tingkat regional dan global,” tuturnya.
Disamping itu, Maman Hermawan juga berharap agar ASN lingkup BRSDM dapat membangun corporate culture atau budaya kerja yang unggul, kompetitif dalam karakter, menjadi pekerja keras yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetetif, dalam tatanan birokrasi terutama di era digital saat ini. “Kita harus semakin kuat dan solid dalam menjalankan seluruh kebijakan dan program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam bingkai misi kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan,” terangnya.
Kepada pejabat yang dilantik, Maman Hermawan kembali mengingatkan bahwa pejabat fungsional memiliki peranan yang sangat penting dan dituntut kinerjanya untuk mendukung kinerja organisasi. Pejabat fungsional hakekatnya adalah pejabat yang melaksanakan secara langsung tugas pokok dan fungsi organisasi, di mana tantangan bidang riset saat ini adalah bagaimana hasil-hasil riset dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi stakeholders maupun masyarakat. Begitu juga dengan jabatan.
Pejabat Fungsional yang dilantik, yaitu Ike Trisnawati, sebagai Analis Kepegawaian Ahli Muda pada Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan . Kemudian, Tirtadanu, sebagai Peneliti Ahli Pertama pada Balai Riset Perikanan Laut dan Dian Pamularsih Anggraeni, sebagai Peneliti Ahli Pertama pada Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan. Serta Andika Luky Setiyo Hendrawan, sebagai Peneliti Ahli Pertama pada Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan dan lzhamil Hidayah, sebagai Peneliti Ahli Pertama pada Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Pejabat lainnya, yaitu Indriatmoko sebagai Peneliti Ahli Pertama pada Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan dan Ukis Shofarudin sebagai Teknisi Litkayasa Terampil pada Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Hadir pada Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional, Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Kepala Balai Riset Perikanan Laut, Kepalai Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluh Perikanan, serta Kepala Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan.