Menristekdikti Raih Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meraih penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Menteri Nasir mendapatkan penghargaan ini karena telah menunjukkan jasa dan pengabdian yang menonjol selama menjabat.

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi bertepatan dengan acara Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia di Aula Barat ITB, Bandung (4/7/2018).

Penghargaan yang sama diberikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang S. Brodjonegoro dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf.

Rektor ITB menjelaskan Menristekdikti meraih Penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama karena dinilai telah berhasil menghasilkan berbagai kebijakan terobosan fundamental dalam mengawal perkembangan dan kemajuan riset, teknologi dan pendidikan tinggi di Indonesia. Beberapa kebijakan penting yang dilahirkan Menristekdikti antara lain akselerasi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dan Pendidikan Berbasis Online dalam Program SPADA yang mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi.

Menristekdikti juga dinilai berhasil melakukan reformasi riset yang ditunjukkan dengan peningkatan yang pesat jumlah publikasi ilmiah Indonesia di tingkat dunia. Berbagai program terobosan baru yang mampu meningkatkan iklim riset dan pendidikan tinggi seperti program World Class University, World Class Professor, Pendanaan Riset Nasional, dan berbagai program terobosan lainnya muncul di bawah kepemimpinannya.

Pada acara Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia ini, Menristekdikti mendapat kesempatan menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema “Kemajuan Teknologi dan Revolusi Industri Generasi Keempat serta tantangannya bagi Perguruan Tinggi” di hadapan civitas akademika ITB. Dalam orasi ilmiahnya, Menristekdikti mengucapkan selamat kepada ITB yang telah berkiprah selama 99 tahun dalam menjalankan salah satu misi negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya pendidikan tinggi teknik.

“ITB telah mengarungi dan menjadi saksi sedikitnya dua momen bersejarah dalam perubahan peradaban manusia, khususnya perubahan peradaban manusia yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi dan industri yang menyertainya, yang dikenal dengan Revolusi Industri 2.0, 3.0. Saat ini kita tengah menyongsong Revolusi Industri 4.0,” ujar Menristekdikti.

Menteri Nasir mengatakan bahwa kita perlu menyiapkan pendidikan tinggi untuk generasi sekarang dan akan datang yang selaras dengan karakteristik revolusi industri 4.0 agar mereka siap untuk menyongsong revolusi industri berikutnya yang akan terjadi dalam masa hidup mereka.

“Lulusan kita akan menjadi pemain utama pada era revolusi ini. Pada tahun 2040, mahasiswa saat ini, sebagian akan berkarier menjadi spesialis, integrator dan inovator ide dan teknologi di sektor publik, swasta dan akademik. Mereka memerlukan kemampuan lintas sektoral dan mind-set yang melebihi keahlian teknis untuk menghubungkan disiplin keilmuan dengan sektor industri,” jelas Menristekdikti.

Di akhir orasinya Menteri Nasir menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan ITB atas kiprahnya di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi di Indonesia. Menteri Nasir mengatakan bahwa ITB merupakan salah satu kampus impiannya di masa kecil. “Walau saya tidak kuliah di ITB, saya bersyukur hari ini mendapatkan penghargaan dari ITB. Saya berharap ITB ke depannya dapat menembus peringkat 200 besar dunia,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini Rektor Kadarsah menyampaikan bahwa ITB senantiasa menjaga mutu pendidikan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, hal ini ditunjukkan dengan 93% program studi di ITB memiliki akreditasi A. Rektor Kadarsah juga menyampaikan bahwa ITB telah mengikrarkan diri sebagai Entrepreneurial University. ITB saat ini menghasilkan 77 startup company dimana 18 diantaranya telah berjalan secara mandiri.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author