Kemenristekdikti Seleksi Kandidat Peraih Anugerah Iptek 2017

alt
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe
 
Jakarta, technology-indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberikan Anugerah Karya Iptek dan Inovasi Nasional sebagai salah satu rangkaian acara Hakteknas ke-22. Anugerah akan diberikan kepada perguruan tinggi, industri, kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, lembaga litbang, insan akademik, aktor-aktor inovasi, dan masyarakat akar rumput.
 
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe mengatakan penganugerahan Karya Iptek dan Inovasi Nasional 2017 ini bertujuan mendorong peningkatan kemampuan iptek yang diikuti dengan penguatan inovasi nasional untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia. Tujuan lainnya untuk membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai outreach dari riset iptek dalam penciptaan nilai tambah secara komersiil, ekonomi dan sosial budaya secara berkelanjutan.
 
“Penganugerahan ini diharapkan memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi agar terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi,” kata Jumain di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
 
Menurut Jumain penyelenggaraan penganugerahan bagi karya inovasi nasional 2017, dilaksanakan dengan asas kebebasan akademik, partisipatif, keterbukaan, akuntabilitas, manfaat (komersial, ekonomi, dan sosial budaya), serta keberlanjutan.
 
Hasil seleksi administratif dan sidang Tim Juri pada 13 Juli 2017 telah didapatkan lima besar calon penerima Anugerah Iptek untuk kategori pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan lembaga.
 
Budhipura diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang berprestasi dalam pembinaan kabupaten dan kota dalam bentuk kebijakan, fasilitas sumber daya, maupun penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan dan penguatan inovasi, sehingga menghasilkan inovasi dengan nilai tambah, dalam bentuk komersial, ekonomi dan sosial budaya. Calon penerima Budhipura adalah Pemprov Jawa Barat, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
 
Budhipraja diberikan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota atas prestasi inovasi yang menghasilkan nilai tambah, dalam bentuk komersial, ekonomi dan sosial budaya. Calon penerima Budhipraja adalah Kota Cimahi, Kota Magelang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Sragen.
 
Widya Kridha diberikan kepada lembaga yang telah mendorong dan mendukung pembangunan inovasi di masyarakat. Calon penerima Widya Kridha yaitu Bandung Techno Park, Lembaga Swa Bina Prakasa, Pro Indonesia, Technopreneur Kitin Kitosan Indonesia, dan Visio Incubator.
 
Selanjutnya para calon penerima akan melakukan pemaparan meliputi perencanaan, kapasitas SDM, infrastruktur, sarana prasarana dan metode kerja, budaya inovasi, sistem informasi dan dokumentasi, dan hasil inovasi di hadapan Tim Juri sebagai bagian dari proses seleksi untuk menetapkan pemenang Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional pada 19 – 21 Juli 2017 di Ruang Rapat Gedung BPPT Lt 24 Jakarta.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author