Jakarta, Technology-Indonesia.com – Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menggelar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Nasional Tahun 2018 di Surakarta pada 9 – 12 Juli 2018. Pilmapres bertujuan mencari mahasiswa berprestasi tingkat nasional agar kelak Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi serta berkarakter yang siap memasuki era Revolusi Industri 4.0.
Pilmapres 2018 berkaitan erat dengan tema era Revolusi Industri 4.0. yaitu bahwa mahasiswa saat ini dituntut memiliki kemampuan dalam melakukan inovasi, baik hard skill dan soft skill sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Selama dua hari, seluruh peserta Pilmapres berjuang dalam mempresentasikan dan mempertahankan karya ilmiahnya yang dititik beratkan pada pemanfaatan teknologi informasi baik dalam tahapan proses maupun pengembangan hasil inovasi yang dapat didiseminasikan secara luas.
Dari 252 peserta Pilmapres yang mengikuti seleksi nasional dan berdasarkan keputusan Dewan Juri terpilih Evita Martha Dewi dari Universitas Indonesia (UI) sebagai Juara I untuk program Sarjana dan Andre Gilitasha dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sebagai Juara I untuk program Diploma. Untuk kategori Penyaji Karya Ilmiah Terbaik terpilih Faoziah Arumi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dari program Sarjana.
Sementara untuk juara 2 dan 3 untuk program sarjana diraih diraih oleh Arga P. Panatagama dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Angelo Abil Wijaya dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Juara 2 Program Diploma diraih oleh Amalia Rohmah dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Juara 3 diraih Gilang Heru Kencana dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Didin Wahidin, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa saat menutup Pilmapres menyampaikan bahwa mahasiswa harus ditumbuhkembangkan potensinya secara utuh, baik pengetahuan (kognitif), kepribadian (afektif), dan psikomotorik (keterampilan).
“Pintar saja tidak cukup tetapi harus memiliki pengalaman kegiatan kemahasiswaan serta membangun kohesi sosial dengan lingkungannya. Kami yakin Mahasiswa Berprestasi akan menjadi pemimpin bangsa di masa depannya,” tuturnya.
Didin menjelaskan, peserta Pilmapres tahun ini terdiri dari 142 mahasiswa program Sarjana (S1) dan 110 mahasiswa program Diploma. Dari 252 mahasiswa yang mengikuti tahapan seleksi awal (desk evaluation) telah terpilih 26 finalis terdiri dari 17 mahasiswa berasal dari program Sarjana dan 9 mahasiswa dari program Diploma.
Penyelenggaraan Pilmapres Nasional ini, lanjutnya, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap peran aktif mahasiswa yang melakukan inovasi sesuai dengan relevansi kebutuhan masyarakat pada jamannya. Karena itu kritik dan saran masyarakat akan menjadi masukan bagi terselenggaranya Pilmapres yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
“Semoga kegiatan Pilmapres ini dapat terus mendukung peningkatan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa sehingga mampu berdaya saing tinggi,” pungkasnya.