Karya Teknologi Inovatif Indonesia Masih Sedikit

Dewan Pembina Yayasan Inovasi Teknlogi, Ilham Habibie, mengatakan perkembangan produk inovasi teknologi yang dikembangkan di tanah air masih kurang.

“Perkembangan sangat kurang, misalnya prosentasi Product Domestic Bruto (PDB), yang bisa diklasifikasi dari penelitian dan pengembangan (R&D), paling tidak (seharusnya) 1 persen spending. Namun kenyataannya, hanya 0,8 persen,” katanya.

Umumnya lanjut Ilham, banyak yang belum atau masih kurang sadar akan karya-karya inovatif. Padahal, teknologi inovatif tersebut bisa menjawab tantangan eksternal atau internal dalam segala aspek di kehidupan ini.

Untuk mendorong kesadaran maupun merangsang masyarakat menggeluti penciptaan karya inovatif, digelarlah Forum Inovasi Teknologi, khususnya yang diadakan di tempat keramaian atau umum.

“Ke depan, acara semacam Inotek ini harus lebih intensif. Kami harus all out untuk memperhatikan perkembangan teknologi itu,” kata Ilham

Sebab teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang kemudian bisa menghasilkan suatu produk baru. Ada lompata yang harus diterkemahkan dari teknologi ke karya inovatif.

Karenanya menurut Ilham harus ditumbuhkan sifat masyarakat inovatif. Selain itu, masyarakat juga diharapkan memerhatikan karya inovatif. Sehingga, nantinya masyarakat tidak hanya bisa merasakan manfaatnya tetapi juga tumbuh jiwa kewirausahaan yang bisa untuk  sumber pemasukan. (okezone)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author