Denpasar, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan Anugerah Iptek dan Inovasi kepada aktor inovasi yaitu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga Litbang/perguruan tinggi, Industri dan masyarakat. Penyerahan anugerah dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 dilaksanakan pada Malam Apresisi Hakteknas yang digelar di Gedung Citta Kelangen, ISI Bali pada Selasa (27/8/2019).
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Jumain Appe selaku Ketua Pelaksana Hakteknas 2019 mengatakan penghargaan ini menjadi langkah Kemenristekdikti dalam memberikan motivasi bagi masyarakat untuk berinovasi bagi kemajuan bangsa. “Kita tahu karena hanya dengan menguasai iptek dan inovasi, kita menjadi bangsa yang maju dan mandiri lanjutnya.
Selain juga demi membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai outreach dari riset Iptek dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi dan atau sosial-budaya secara berkelanjutan. Serta memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi baik individu, organisasi, maupun lembaga agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi.
Tahun ini pelaksanaan Anugerah Iptek dan Inovasi dilakukan melalui seleksi yang terpisah untuk kategori Budhipraja Kabupaten dan Kota. Seleksi Budhipura diikuti oleh 25 provinsi, Budhipraja Kabupaten 120 kabupaten, Budhipraja Kota sebanyak 29 kota. Sedangkan Widyapdhi 570 perguruan tinggi, Adhiyudha untuk kategori BUMN 4, dan swasta 11 industri.
“Sejak tahun 2018, seleksi penilaian menggunakan instrumen baru yakni indeks daya saing daerah, yang memiliki empat penilaian dari segi penguatan infrastruktur, sumber daya manusia, pasar dan ekosistem inovasi,” terangnya.
Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 kategori Budhipura diberikan kepada Sulawesi Selatan (Peringkat I), Jawa Barat (Peringkat II), dan Jawa Tengah (Peringkat III). Selanjutnya berdasarkan urutan peringkat, Kategori Budhiparaja Kota diberikan kepada Kota Cimahi, Tegal, dan Tarakan. Kategori Budhipraja Kabupaten untuk Kabupaten Luwu Utara, Wonogiri, dan Kulonprogo.
Kategori Widyapdhi Universitas/Institut untuk Subkategori Manajemen Inovasi diberikan kepada Universitas Hasanuddin, Universitas Telkom, dan Universitas Padjadjaran; Subkategori Produk Inovasi untuk Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember; Subkategori Manajemen Inovasi diberikan kepada Politeknik Negeri Semarang, Politeknik TEDC, dan Politeknik Caltex; serta Subkategori Produk Inovasi untuk Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; oliteknik Negeri Malang, dan Politeknik Indonusa Surakarta.
Kategori Prayoga Sala diberikan kepada Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kategori Abudaya BUMN diberikan kepada PT Pertamina, PT Pupuk Kaltim, dan PT Pindad; serta kategori Abudaya BUMS untuk PT Zenith Allmart Precisindo, PT Xirca Silicon Technology, dan PT Samudera Luas Paramacitra.
Kategori Labdha Kretya – Subkategori Kerekayasaan diberikan kepada Eko Handoko dan Tim dengan inovasi “Rekayasa Mesin Serut Bambu Multifungsi 3 in 1”, Ihsan Hakim & Tim “Bending 3 Axis Man-Tech”, dan Komunitas Lingkar Literasi Studi Tjokro “Mas Jawa T-Netra”. Sementara Labdha Kretya – Subkategori Pengembangan Sumber Daya Alam diberikan kepada I Made Sumasa “Pembenihan Kepiting Bakau Produk Makanan Berbasis Bakau, Kuliner dan Ekowisata Hutan Bakau”, Yadi “Roti Goplek Inagiri”, dan Muhammad Sobri “Bioreaktor Kapal Selam”.
Sementara Widya Kridha Sub kategori menghasilkan Produk Inovasi yang Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat adalah ITB Innovation Park, dan Sub kategori menghasilkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (Start up Berbasis Teknologi) adalah IPB Science Techno Park, serta Sub Kategori memberikan Layanan Teknologi kepada Industri untuk UGM Science Techno Park.
Selain Anugerah Iptek dan Inovasi dilaksanakan Penyerahan Penghargaan Perguruan Tinggi yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam rangka memotivasi dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberikan Apresiasi Perguruan Tinggi yang Menerapkan SPMI.
Penghargaan ini diberikan secara selektif kepada perguruan tinggi bukan PTN-BH dan terakreditasi peringkat A atau B yang telah mengisi instrumen pemetaan SPMI online tahun 2019, penerima apresiasi telah divisitasi dan diverifikasi kelengkapan dokumen SPMI, serta direviu kesesuaian penerapannya oleh tim Pengembang SPMI.
Penghargaan perguruan tinggi yang menerapkan SPMI untuk kategori universitas diberikan kepada Universitas Atmajaya, Universitas Kristen Veteran. Untuk kategori politeknik diberikan kepada Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta, kategori sekolah tinggi untuk Sekolah Tinggi Manajemen PPM, serta kategori institut kepada Institut Transportasi Logistik Trisakti.
Pada malam apresiasi juga diberikan penghargaan untuk para pemenang Lomba Penulisan, Foto dan Vlog Untuk Iptek Inovasi kategori Wartawan dan Non Wartawan/Umum.