Indonesia dan Malaysia Bangun Jaringan

Hatta_Ristek

Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, membuka Internasional Seminar on Current Research Progress in Science and Technology (ISSTEch) 2011 di Bandung  Selasa (25/10).   

Dalam sambutannya, Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Malaysia adalah salah satu negara paling maju di ASEAN di bidang ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi dalam kerangka membangun ekonomi berbasis pengetahuan.

“Kita harus belajar dari pengalaman Malaysia untuk mencapai tujuan dalam membangun sebuah bangsa yang berinovasi sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Yudhoyono yang dituangkan dalam Masterplan dari Peningkatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” katanya.

Lebih lanjut, Menristek menyampaikan, melalui kolaborasi yang kuat antara kedua negara, Indonesia dapat belajar dari Malaysia tentang bagaimana mendirikan sebuah kerangka kerja sistematis untuk pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya membangun sistem inovasi nasional.

“Oleh karena itu, acara ilmiah ini sangat penting bagi para ilmuwan kami dalam memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka dari luar negeri untuk membangun jaringan dan membangun kolaborasi yang kuat,” ujar Menristek.

ISSTech 2011 bertujuan untuk memunculkan sebuah kontribusi nyata untuk pengembangan dan perbaikan sistem sains dan teknologi dan meningkatkan  paradigma agar pendidikan dan penelitian dalam sains dan teknologi menjadi lebih kompetitif, lebih bernilai tinggi untuk memenuhi harapan bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat dan industri.

Diharapkan dalam seminar internasional ini mampu memberikan kesempatan yang luas untuk meningkatkan kemajuan di bidang masing-masing untuk berkumpul dan berbagi keahlian mereka dan membuat pertukaran informasi dan kolaborasi lebih lanjut.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dan kelanjutan dari kegiatan joint seminar antara Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA-UI) dan Fukulti Sains and Technology UKM, yang telah berlangsung secara regular mulai tahun 2007 di Jakarta dan diikuti tahun 2009 di Kuala Lumpur kemudian di tahun 2011 diadakan di Bandung.

Seminar Internasional yang berlangsung  dari tanggal 25-26 Oktober 2011 yang diikuti lebih dari 200 peserta baik dari UI, UKM, dan Universitas lainnya dari berbagai negara.

Dalam seminar ini para peserta akan mempresentasikan hasil-hasil riset terkini di empat bidang utama yaitu  pertama,  fisika, material sains dan nano teknologi; kedua, kimia, produk natural, dan farmasi; ketiga, biologi, bioteknologi, lingkungan dan sains kebumian; serta keempat, matematika, sains komputasi dan bioformatika.

Seminar internasional ini dihadiri oleh Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK, Teguh Rahardjo; Dekan Fakulti Sains  & Technology UKM, Syahrim Hj Ahmad; Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Adi Basukriadi; dan Ketua Dharma Wanita Kementerian Riset dan Teknologi, Ibu Violetta Gusti  Hatta.*

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author