TechnologyIndonesia.id – Huawei menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung dan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah Indonesia melalui optimalisasi teknologi digital. Dorongan tersebut disampaikan setelah Huawei memberikan donasi hewan kurban bagi komunitas Muslim di 12 kota di Indonesia sebagai bagian dari program CSR Huawei yang digelar secara simbolis di Masjid Al Bina, Jakarta.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria memberikan apresiasi terhadap Huawei atas dukungan dan komitmen dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital syariah dan hijau sebagai dukungan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Hal itu selaras dengan komitmen Kemenkominfo dalam hal pemberdayaan talenta digital nasional. Berbagai program utama seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), serta Digital Leadership Academy (DLA) secara kontinu dilaksanakan di seluruh penjuru Indonesia,” kata Nezar Patria dalam sambutan kuncinya mengawali kegiatan Huawei CSR Kurban 2024.
“Saya berharap pelaksanaan CSR Kurban 2024 dapat menjadi pemantik untuk terus menguatkan sinergi antara pemerintah dan industri dalam memajukan ekosistem digital nasional, terutama terkait pemberdayaan talenta digital yang cakap untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat kekuatan ekonomi digital syariah dunia,” imbuhnya.
Senada, Deputi Bidang Ekonomi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Amalia Adininggar Widyasanti, PhD, menegaskan bahwa transformasi digital, penerapan ekonomi hijau dan penguatan ekonomi syariah adalah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Agenda Transformasi Ekonomi untuk menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam 5 tahun ke depan, lanjutnya, Ekonomi Syariah, Ekonomi Hijau dan Ekonomi Digital menjadi bagian dari Asta Cita 2 sebagai prioritas pembangunan nasional dalam Pemerintah Indonesia yang baru mendatang. Untuk mewujudkannya, kita perlu terus melakukan berbagai inisiatif dan inovasi untuk merealisasikan visi dan misi tersebut.
“Karena itu, kami menyambut baik kegiatan CSR Huawei yang mengambil bagian dalam kolaborasi ini. Inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan dapat menjadi contoh bagi pemangku kepentingan untuk ikut andil dalam penyiapan talenta digital untuk mendukung ekonomi syariah dan ekonomi hijau di masa depan,” ujar Amalia.
Director of ICT Strategy and Business, Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menyampaikan, “Komitmen ‘Huawei I Do’ menegaskan dukungan kami untuk terus berkontribusi, berkolaborasi dalam mewujudkan kemajuan industri TIK di Indonesia untuk memastikan manfaat bagi masyarakat dan industri secara lebih luas. Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya untuk segenap ekosistem yang terus mendukung Huawei dalam kolaborasi bersama ini.”
Sebagai cerminan komitmen perusahaan yang berkelanjutan, Huawei Indonesia mendonasikan sejumlah hewan kurban berupa 15 sapi dan 60 kambing kepada komunitas-komunitas di 12 kota yang dilayani oleh Huawei, antara lain: Banda Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Rembang, Yogyakarta, Surakarta, Banyuwangi, Mataram, Makassar, dan Fak fak.
Turut hadir memberikan dukungan dalam kegiatan Huawei CSR Kurban 2024 adalah Vice President Huawei Indonesia, Kian Chen; Ketua Bidang Kerukunan Antar-umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Yusnar Yusuf Rangkuti; Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H. Abdul Mu’ti; Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Muhammad Najib Azca; Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ma’mun Murod Al-Barbasy; Staf Khusus Kementerian Sekretariat Negara, Widya Priyahita Pudjibudojo; dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, Fariz Alnizar.
Kegiatan CSR Kurban juga disemarakkan dengan Executive InspiraTalk, bertajuk “Green Sharia Economy Digital towards Golden Indonesia 2045,” yang menghadirkan pemateri antara lain: Dewan Pakar Center for Sharia Finance and Digital Economy (SHAFIEC) sekaligus Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo; Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais; Head of Finance PIJAR Foundation, Ajeng Silvayanti; VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono; Deputy Chief Editor The Jakarta Post Adisti Sukma Sawitri (moderator).
Diskusi dihadiri juga oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta (UNUSIA Jakarta).