Forum Bakohumas Membumikan Isu Iptek dan Hakteknas

alt
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im saat membuka Temu Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah di Hotel Oria, Jakarta, Rabu (12/7/2017). Foto Fatimah Harahap/Kemenristekdikti
 
Technology-indonesia.com – Isu-isu ilmu pengetahuan dan teknologi masih belum membumi di kalangan masyarakat, termasuk di perguruan tinggi. 
 
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im saat membuka Temu Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah di Hotel Oria, Jakarta, Rabu (12/7/2017). Agenda pokok forum yang dihadiri 113 humas kementerian, lembaga dan BUMN ini terkait peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22.
 
“Forum ini sangat baik untuk menjelaskan kapasitas Iptek dan Inovasi kepada masyarakat, terutama menjelang Hakteknas 10 Agustus mendatang,” ujarnya.
 
Ainun menjelaskan forum ini juga penting untuk membangun serta meningkatkan sinergi dan daya saing Indonesia di bidang Iptek dan inovasi. “Sebagai bagian dari pemerintah, kita mempunyai kewajiban untuk mensosialisasikan Iptek di Indonesia,” terangnya.
 
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widyastuti menjelaskan Forum Bakohumas merupakan aset strategis dalam mendesiminasikan program pemerintah pada masyarakat. Niken yakin melalui forum ini, informasi mengenai iptek dan Hakteknas akan semakin dikenal lebih luas di masyarakat. 
 
Niken mengatakan Hakteknas merupakan reaktualisasi dari anak bangsa yang mampu membuat teknologi tingkat tinggi dan teknologi tepat guna. Hakteknas juga bisa mendorong anak-anak muda Indonesia untuk bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif. “Masyarakat harus mempunyai kepedulian terhadap iptek untuk kemajuan bangsa Indonesia,” harap Niken.
 
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe mengatakan peringatan Hakteknas 2017 bukan hanya bersifat seremonial, namun merupakan pijakan bagi pengembangan iptek dan inovasi ke depan.  “Tema Hakteknas 2017 Pembangunan Maritim Berbasis Inovasi sesuai dengan semangat Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” ungkap Jumain.
 
Jumain menambahkan ada lima hal yang sangat penting untuk menggelorakan iptek dan inovasi yakni Academic, Bussiness, Government, Community dan Media (ABGCM). Dengan sinergi yang baik antar kelima elemen tersebut, Jumain yakin iptek dan inovasi Indonesia akan semakin berkembang maju dan dapat menaikkan daya saing bangsa.
 
Sementara itu, Asisten Deputi Pendayagunaan Iptek Maritim Kemenko Maritim Nani Hendiarti menyampaikan langkah- langkah yang telah ditempuh pemerintah untuk mewujudkan target Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. 
 
Nani mengatakan ada lima pilar mewujudkan target tersebut yakni Komitmen untuk membangun kembali budaya maritim Indonesia, Komitmen untuk menjaga dan mengelola sumber daya laut, mendorong pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim, diplomasi maritim dan membangun kekuatan pertahanan maritim.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author