Dua Pemenang Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2022 Akan Mewakili Indonesia di Hamburg

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Wilbert Thamrin, siswa SMA Saint Peter Kelapa Gading, Jakarta berhasil meraih juara pertama Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2022. Juara kedua diraih oleh Condoleezza Gnade Tanabi dari SMA Negeri 28 Jakarta. Pemenang pertama dan kedua pada lomba tahunan ini akan mewakili Indonesia berkompetisi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Internasional 2022 di Hamburg, Jerman.

Upacara pengumuman pemenang dilaksanakan di GoetheHaus Jakarta dan disiarkan secara langsung di YouTube Goethe-Institut Indonesien pada Senin, 31 Januari 2022. Sebelumnya, sebanyak 77 siswa/i dari 62 SMA/SMK/MA di 27 provinsi telah berkompetisi secara daring di babak final Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2022 pada 24-25 Januari.

Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2022 digelar oleh Goethe-Institut Indonesien bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI). Kompetisi tahun ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan secara daring dikarenakan pandemi.

Kompetisi ini turut didukung Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, Asosiasi Germanistik Indonesia, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK) Kemdikbudristek, serta Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek.

Sebagai pemenang, Wilbert dan Condoleezza akan terbang ke Hamburg untuk melanjutkan perjuangannya dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Internasional pada 25 Juli hingga 5 Agustus 2022. Kompetisi akbar internasional ini berlangsung setiap dua tahun sekali.

Selain diuji keterampilan berbahasa Jerman, para peserta diharapkan menunjukkan kompetensi komunikasi antarbudaya dan kerja tim di tingkat internasional. Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Internasional 2022 akan diikuti sekitar 90 finalis dari 45 negara.

Direktur GoetheInstitut Indonesien, Dr. Stefan Dreyer mengapresiasi para finalis yang jumlahnya jauh lebih banyak peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, jumlah peserta yang berkompetisi hampir mencapai 1.200 siswa/i dari 373 SMA/SMK/MA di babak penyisihan tingkat provinsi pada November 2021 hingga akhirnya mengerucut menjadi 77 finalis.

“Hal ini terjadi karena Olimpiade Bahasa Jerman di Indonesia berlangsung secara daring sehingga bisa meraih lebih banyak peserta,” kata Dr. Stefan Dreyer.

Selain Wilbert dan Condoleezza, pemenang kompetisi lainnya tahun ini adalah: Arifianti (SMA Negeri 1 Kedungwaru, Jawa Timur) di tempat ketiga, dan Elianne Sulistyo (SMA Santa Ursula BSD, Banten) di tempat keempat.

Pemenang selanjutnya, Audy Putrirafalika Sudrajat (SMA Madania Bogor, Jawa Barat) di urutan kelima, dan Felicitha Josephena Adi (SMA Negeri 2 Balikpapan, Kalimantan Timur) di posisi keenam. Keenam pemenang memperoleh beasiswa kursus bahasa Jerman di salah satu Goethe-Institut di Jerman.

Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Indonesia diadakan setiap tahun sejak 2010 untuk mempromosikan bahasa Jerman di Indonesia serta mendorong siswa/i SMA/SMK/MA untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Jerman. Para siswa/i diuji dalam hal keterampilan berbahasa Jerman pada tingkat kemahiran bahasa A2 (tingkat pemula lanjutan).

Pada 24 Januari,seluruh finalis ditantang menjawab langsung secara mandiri beberapa pertanyaan seputar tema kajian budaya Jerman pada aplikasi Actionbound di gawai mereka. Di bagian ini, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup pengetahuan tentang negara Jerman secara umum, di antaranya geografi Jerman, perayaan di Jerman, hingga tokoh ternama asal Jerman.

Di hari berikutnya, kemahiran berbicara para finalis menjadi fokus utama. Melalui platform Zoom, para finalis diminta mempersiapkan sebuah presentasi tentang topik sehari-hari bersama kelompoknya masing-masing, kemudian mempresentasikannya di hadapan juri.

Dalam kompetisi dua hari ini, para finalis tak hanya memperlihatkan kemampuan berbahasa Jerman, tetapi juga kemampuan bekerja dalam kelompok serta menonjolkan kreativitas.

Ketua IGBJI Ekadewi Indrawidjaja menyampaikan, Olimpiade Bahasa Jerman di Indonesia tahun ini melibatkan 130 anggota sebagai panitia dan 23 dosen sebagai juri. “Keuntungan melakukan Olimpiade Bahasa Jerman secara digital sangat terlihat: kami tidak lagi terhambat dengan jarak dan letak geografis yang sulit dicapai,” tuturnya.

Dr. Matthias Müller, Kepala Bagian Kebudayaan dan Informasi pada Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, menambahkan bahwa Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2022 di Indonesia bertepatan dengan tahun yubileum: Jerman dan Indonesia tahun ini merayakan 70 tahun hubungan diplomatik.

“Para peserta adalah generasi muda dan generasi penerus, tidak ada yang lebih penting di hubungan diplomatik kedua negara selain dari pemahaman akan budaya satu sama lain,” kata Dr. Matthias Müller.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author