Jakarta, Technology-Indonesia.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah meningkatkan kemampuan dalam memperoleh data citra satelit resolusi sangat tinggi yang diharapkan dapat membantu mempercepat capaian-capaian prioritas pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin saat membuka Seminar Nasional Penginderaan Jauh (SINAS IDERAJA) ke 5 di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat (31/7/2018). Seminar kali ini mengusung tema Peningkatan Pemanfaatan IPTEK Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pencapaian Target-Target Prioritas Pembangunan Nasional. Peran penting LAPAN sebagai lembaga litbang pemerintah diharapkan dapat mendukung percepatan capaian prioritas pembangunan secara nasional.
LAPAN sebagai Bank Data Penginderaan Jauh Nasional dan Sistem Pemantauan Bumi Nasional dan provinsi telah mengoptimalkan penyediaan data dan informasi secara cepat, akurat, dan mudah. Data tersebut kemudian digunakan oleh kementerian, lembaga pemerintah, dan pemerintah daerah dalam berbagai bidang terutama untuk menunjang pembangunan nasional.
Lebih lanjut, Thomas mendorong agar LAPAN dapat terus bersinergi dengan peneliti, perekayasa, akademisi, dan pengguna guna meningkatkan perolehan kualitas citra serta pengolahannya menjadi lebih optimal.
Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan, Amich Alhumami selaku pembicara utama dalam presentasinya memaparkan bahwa peran Iptek sangat sentral dalam membantu mencapai program pembangunan nasional.
“Prioritas pembangunan nasional 2018 berfokus pada pemerataan dan pertumbuhan yang berkualitas, sehingga dengan adanya dukungan LAPAN melalui data satelit serta fasilitas ground station diharapkan dapat membantu efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah,” jelas Amich .
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Orbita Roswintiarti memaparkan capaian – capaian dan pemanfaatan dalam pengolahan data citra satelit penginderaan jauh.
“Saat ini LAPAN telah bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, perguruan tinggi serta pihak swasta terkait pemanfaatan teknologi penginderaan jauh seperti pemanfaatan zona potensi penangkapan ikan, tutupan lahan, dan titik api,” paparnya.
Contoh lain pemanfaatan dan pengolahan data citra satelit penginderaan jauh yang telah dilakukan LAPAN antara lain bidang perumahan dan pemukiman. Data dan informasi tersebut digunakan untuk pemetaan wilayah guna perencanaan pembangunan perumahan atau pemukiman. Di bidang pengembangan dunia usaha dan pariwisata, penginderaan jauh digunakan untuk pemetaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri Prioritas.
Di bidang ketahanan pangan, data tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan lahan baku sawah, prediksi luas panen, serta pemetaan jaringan irigasi. Selain itu, data penginderaan jauh juga memiliki peran yang besar dalam pembangunan infrastruktur dan penanggulangan bencana.
Seminar ini merupakan kegiatan ilmiah tahunan yang terbuka bagi para peneliti, perekayasa, akademisi, dan praktisi penginderaan jauh di Indonesia. Seminar ini diharapkan memberi kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian target-target prioritas pembangunan nasional di Indonesia pada 2018 dan tahun-tahun mendatang.
