Berkat SNI, Kanaba Percaya Diri Tembus Pasar Global

alt
Mesin Laundry Kanaba saat mengikuti Clean & Laundry Expo 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada Jumat (24/03/2017). Foto Humas BSN
 
 
Technology-indonesia.com – Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) memberi jaminan dan rasa aman bagi sebuah produk untuk menembus pasar global. Hal tersebut dirasakan Direktur UD. Hari Mukti Teknik, Ashari yang karya dan kerja kerasnya merakit mesin laundry dan mesin pengering Kanaba meraih sertifikat SNI. Kini, UD. Hari Mukti Teknik makin percaya diri meluaskan pasar ke skala internasional.  
 
Produk KANABA sudah digunakan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Papua dan Timor Leste. KANABA membuktikan bahwa sertifikasi SNI dapat membuka peluang pangsa pasar baru bagi mesin laundry untuk menembus pasar nasional dan global. Target pasaran mesin ini adalah rumah sakit, hotel, pabrik garmen dan usaha laundry profesional. 
 
Pembinaan penerapan SNI oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), sangat membantu mengarahkan usahanya dalam melakukan proses produksi yang teratur, tersistematis sehingga produknya aman dan bermutu. SNI yang diterapkan oleh UD. Hari Mukti Teknik untuk Kanaba adalah SNI ISO 9001:2015, SNI IEC 60335-11, dan SNI ISO 10472-6. 
 
Selama ini, ada anggapan di kalangan UMKM bahwa meraih SNI sulit. Anggapan ini ditepis Ashari. Proses meraih sertifikasi SNI dirasa mudah. “Ikuti aturannya, penuhi prosedurnya, Insya Allah cepat,” ujar Ashari dalam Clean & Laundry Expo 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada Jumat (24/03/2017). Ajang ini merupakan salah satu kesempatan bagi UD. Hari Mukti Teknik untuk meluaskan pasar ke skala internasional.  
 
Menurut Ashari, kunci keberhasilan meraih sertifikasi SNI ialah komitmen. “Asal disertai komitmen dan konsistensi, UMKM pun bisa meraih SNI dan memenangkan pasar di dunia usaha” tegasnya. Dengan menerapkan SNI, kini ia dan anak buahnya mampu menjaga produktivitas perusahaan. Selain itu, produknya juga lebih diterima pasar. “Ketika belum ada sertifikat SNI, konsumen masih banyak menanyakan spesifikasi mesin laundry KANABA. Sekarang setelah ada SNI, konsumen langsung percaya,” kata Ashari. 
 
Ashari menyatakan keyakinannya untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar di event-event selanjutnya. “Kami yakin, dengan terus menerapkan SNI, tahun depan kami dapat mengikuti ajang pameran internasional lagi, dan mampu merebut 50% pasar domestik,” lanjutnya. 
 
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Pemasyarakatan Standar BSN, Nur Hidayati menyatakan untuk meningkatkan daya saing produk lokal ke tingkat nasional dan global, BSN membina UMKM dalam penerapan SNI. BSN mendampingi UMKM dalam penyiapan sistem mutu, penataan proses produksi, pengujian produk, dan fasilitasi sertifikasi SNI. 
 
UD. Hari Mukti Teknik merupakan salah satu UMKM yang telah dibina BSN dan menjadi role model dalam penerapan SNI. UMKM sebagai pahlawan perekonomian bangsa harus terus bangkit dan semangat untuk mampu berkompetisi di tingkat global dengan penerapan standar. “Menerapkan standar tidak sulit, asalkan mau belajar, ulet, dan berkomitmen untuk maju,” pungkasnya.
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author