TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menggelar Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan penghargaan kepada talenta unggul Indonesia yang telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Pemberian Habibie Prize 2024 yang merupakan kegiatan ke-25 kalinya sejak 1999 ini berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Habibie Prize menjadi salah satu program prioritas nasional BRIN dalam membangun ekosistem riset dan inovasi yang kondusif. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada lima pemenang yang berasal dari lima bidang ilmu, mencakup Ilmu Pengetahuan Dasar, Ilmu Rekayasa, Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum, serta Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Habibie Prize 2024 Bidang Ilmu Pengetahuan Dasar diberikan kepada Prof. Ir. Felycia Edi Soetaredjo, S.T., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng. dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, atas kontribusinya dalam penelitian pemanfaatan biomassa dan tanah liat untuk remediasi lingkungan air.
Habibie Prize 2024 Bidang Ilmu Rekayasa diberikan kepada Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. dari Institut Teknologi Bandung, berkat risetnya dalam rekayasa nanomaterial berpori untuk aplikasi sensor dan energi.
Habibie Prize 2024 Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi diberikan kepada Prof. Bachti Alisjahbana, dr., Sp.PD-KPTI., Ph.D. dari Universitas Padjadjaran, yang memimpin inisiatif menuju kemandirian dalam diagnosis penyakit infeksi di Indonesia.
Habibie Prize 2024 Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum diberikan kepada Prof. Anita Lie, M.A., Ed.D. dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, atas dedikasinya dalam transformasi pendidikan melalui pengembangan kurikulum dan penelitian kebijakan pendidikan.
Habibie Prize 2024 Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan diberikan kepada Prof. Dr. Amin Abdullah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dikenal dengan kontribusinya dalam pengembangan pendekatan multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin dalam studi agama dan budaya.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan, melalui kerja sama antara BRIN dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dipandang perlu memberikan penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada talenta unggul perorangan maupun instansi yang berasal dari internal maupun eksternal BRIN yang hasil karyanya memiliki dampak besar di bidang riset dan inovasi.
“Habibie Prize memberikan penghargaan kepada talenta-talenta unggulan yang memiliki capaian excelent di bidangnya,” kata Handoko.
Selain Habibie Prize jelas Handoko, BRIN juga memiliki beberapa program apresiasi kepada talenta riset dan inovasi lainnya seperti Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, Indonesia Innovation Award, Habibie Prize, Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo, serta Siwabessy Award dan G.A. Siwabessy Memorial Lecture.
“Program BRIN tahun depan adalah mengadakan Habibie Memorial Lecture untuk penghargaan kepada tokoh nasional yang memiliki kontribusi di bidang Iptek,” tambahnya.
Kepada para penerima penghargaan, Handoko berharap, mereka mampu mengoptimalkan karya-karyanya untuk lebih berkontribusi di masyarakat, dan membina serta membimbing talenta-talenta unggulan di kampus masing-masing dalam menghasilkan karya-karya riset dan inovasi yang lebih besar lagi.
“Kami berharap para penerima Habibie Prize tidak hanya menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, tetapi juga terus memupuk semangat penelitian dan inovasi di lingkungan mereka,” harap Handoko.
Pemberian Habibie Prize 2024 kali ini juga bertepatan dengan Hari Pahlawan, hal ini menegaskan bahwa penerima penghargaan adalah pahlawan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.