TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Kedeputian Fasilitasi Riset dan Inovasi berhasil meraih dua Sertifikat ISO 9001:2015 yang diberikan oleh PT. TUV NORD Indonesia.
Sertifikat ISO diberikan kepada Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi, serta Direktorat Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi, dan Otoritas Ilmiah.
Sertifikat ISO 9001:2015 ini terdiri dari dua layanan yang diberikan BRIN kepada publik, yakni, Layanan Kliren Etik dan Perijinan Riset untuk Pihak Asing pada Direktorat Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi, dan Otoritas Ilmiah.
Kemudian, Layanan Pendanaan Riset dan Inovasi dengan Skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Kompetisi pada Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi.
Direktur PT. TUV NORD Indonesia Wahyu Wicaksono menyerahkan sertifikat ISO tersebut kepada Ajeng Arum Sari Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi, dan Tri Sundari Direktur Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi, dan Otoritas Ilmiah, saat gelaran penganugerahan RIIM Award 2024 di Gedung BJ. Habibie Jakarta pada Senin (30/9).
Ajeng mengatakan, sertifikasi ISO diberikan terhadap layanan mutu yang disediakan direktorat yang dipimpinnya. Direktoratnya mempunyai tugas dan fungsi memberikan layanan skema pendanaan ke stakeholder seperti kampus, internal BRIN, startup, dan industri.
“Tentunya, salah satu skemanya adalah RIIM Kompetisi. Hal itulah yang kami sertifikasi untuk mendapatkan ISO menjadi layanan mutu, terkait skema pendanaan dan kompetisi,” ujar Ajeng.
Lebih lanjut Ajeng mengungkapkan, hal-hal yang perlu disiapkan untuk meraih sertifikasi tersebut yaitu, mengisi dan melengkapi borang-borang atau formulir yang dimulai dari pedoman hingga proses bisnis. Kemudian dokumen-dokumen terkait dengan layanan, dari awal seleksi sampai dengan monitoring.
Ia berharap penerimaan sertifikasi ini tidak membuat berpuas diri, namun harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Karena pada intinya, ada atau tidak adanya ISO tersebut, tetap berusaha untuk melayani penerimaan pendanaan dan memfasilitasi semaksimal mungkin.
“Alhamdulillah dokumennya memang sudah tertata, karena sistem kami melalui sistem website yang sudah rapi. Sedangkan tantangannya yaitu menjaga kualitas untuk memberikan layanan terbaik,” pungkas Ajeng.
Peluncuran Buku
Pada Gelaran RIIM Award 2024, BRIN secara resmi meluncurkan buku “Perjalanan Pendanaan Riset dan Inovasi 2022-2023”. Buku ini menyajikan capaian penting terkait pendanaan riset dan inovasi di Indonesia selama periode 2022-2023.
Buku ini juga menggambarkan dukungan finansial terhadap berbagai kegiatan riset serta kolaborasi lintas lembaga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penciptaan solusi untuk permasalahan bangsa.
Acara peluncuran ditandai dengan penyerahan buku oleh Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, Ajeng Arumsari, kepada Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Dr. Ayom Widipaminto.
Menurut Ajeng, buku ini mengupas berbagai aspek mulai dari jumlah peneliti yang terlibat hingga efektivitas pengelolaan dana riset.
Beberapa skema pendanaan yang dibahas dalam buku tersebut antara lain RIIM Ekspedisi, Fasilitasi Hari Layar, RIIM Kompetisi, RIIM Invitasi, RIIM Start-up, serta Pengujian Produk Inovasi Kesehatan dan Pertanian.
Selain itu, Ajeng menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga riset, sektor swasta, serta kolaborasi internasional dalam upaya meningkatkan kualitas riset di Indonesia.
Data yang disajikan memberikan gambaran tentang kemajuan dan tantangan yang dihadapi dalam ekosistem riset nasional, serta outlook pendanaan riset dan inovasi di masa depan, termasuk inisiatif baru yang bertujuan mendukung pengembangan teknologi dan komersialisasi produk inovatif.
Sebagai informasi tambahan, buku ini ditujukan kepada para pengambil kebijakan, peneliti, akademisi, pelaku industri, serta masyarakat umum yang tertarik pada perkembangan riset nasional.
“Melalui buku ini kita harapkan dapat mendorong lebih banyak kolaborasi di masa depan dalam pelaksanaan riset dan inovasi,” katanya. (Sumber brin.go.id)