Kemenkes Bersama Grab dan Good Doctor Hadirkan Pusat Vaksin 3-in-1 di Banten 

Banten, Technology-Indonesia.com -Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Grab dan Good Doctor meluncurkan pusat vaksin dengan pendekatan 3-in-1 yang mencakup layanan Drive-Thru Mobil dan Motor, serta Walk-In di Provinsi Banten. Kolaborasi ini menyusul kesuksesan pusat vaksin pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang menghadirkan layanan Drive-Thru dan Walk-In di Bali,

Pusat Vaksin Grab di Bali berhasil memvaksinasi 5,492 penduduk Bali. Pencapaian ini melampaui target 5 ribu suntikan vaksin dalam enam hari, lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu tujuh hari.

Mengacu pada kesuksesan pusat vaksin Grab di Bali, Kemenkes melanjutkan kolaborasi dengan Grab dan Good Doctor untuk menjalankan pusat vaksin di Provinsi Banten. Pusat vaksin ini mengedepankan teknologi yang memberikan kenyamanan lebih bagi penerima vaksin, terutama para lansia. Proses pra-registrasi, penjadwalan, dan pengelolaan data vaksinasi akan memanfaatkan infrastruktur digital dan teknologi GrabHealth powered by Good Doctor yang bermitra dengan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi yang efisien. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa 10 persen dari populasi Indonesia merupakan lansia dan lebih dari 50 persen orang yang meninggal karena Covid-19 berusia lebih dari 60 tahun. Karena itu, memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan terpapar dengan virus ini menjadi prioritas.

“Kami mengapresiasi Grab dan Good Doctor atas komitmen berkelanjutan mereka untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional melalui Grab Vaccine Center. Pusat vaksin dengan pendekatan 3-in-1 yang dipelopori oleh Grab dan Good Doctor menawarkan kemudahan dan efisiensi sistem vaksinasi yang aman dan cepat,” jelas Budi Gunadi dalam sambutan peresmian Grab Vaccine Center di Provinsi Banten.  

Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa riset dan inovasi akan memainkan peran penting dalam mengatasi pandemi global ini. Menurutnya, percepatan inovasi melalui kolaborasi antar sektor sangat penting untuk menekan penyebaran virus di Indonesia.

“Grab Vaccine Center yang didirikan oleh Grab dan Good Doctor merupakan kombinasi yang solid dari inovasi, penggunaan teknologi berbasis data, dan keunggulan operasional. Mengorganisir pelaksanaan program vaksinasi adalah tugas besar yang membutuhkan perencanaan dan rancangan yang komprehensif, serta pengelolaan yang cermat, dan Grab dan Good Doctor mampu mewujudkannya lewat inovasi dan pendekatan teknologi,” tuturnya.

Grab Vaccine Center Provinsi Banten akan beroperasi dengan dukungan dari dinas kesehatan pemerintahan daerah di ICE BSD Exhibition Hall 10 mulai 13 – 14 Maret 2021 untuk gelombang pertama dan pada 10 – 11 April 2021 untuk gelombang kedua. Dengan pengawasan Kemenkes, pusat vaksin ini menargetkan untuk memvaksinasi 5.000 lansia dan pekerja publik di sektor transportasi, yang terdiri dari pengemudi angkutan massal serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab.

Vaksin disediakan oleh Kemenkes dan akan tersedia untuk lansia dan pekerja publik di sektor transportasi yang memenuhi syarat Program Vaksinasi Nasional Tahap 2.  Penduduk lansia di Provinsi Banten yang tertarik untuk divaksinasi di Grab Vaccine Center harus mendaftar dengan mengisi formulir daring yang tersedia di GrabHealth powered by Good Doctor. Informasi jadwal vaksinasi akan tersedia setelah pendaftaran dikonfirmasi. 

Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Al Muktabar mengatakan vaksin sangat penting untuk meningkatkan kekebalan dan menurunkan kerentanan terhadap virus. Sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam pendistribusian vaksin COVID-19 dapat mempercepat pencapaian kekebalan kelompok terhadap virus Corona di tanah air dan memacu produktivitas sosial dan ekonomi di masa depan.

“Kami berharap best practice dari Grab Vaccine Center Provinsi Banten dapat menjadi acuan dalam pendistribusian vaksin secara efektif dan aman di Provinsi Banten,” ujar Al Muktabar.

Pada kesempatan tersebut, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa setelah vaksin tersedia, tantangan berikutnya adalah melakukan vaksinasi untuk penduduk dengan jumlah besar dalam waktu singkat. Berbagai metode vaksinasi massal dapat digunakan untuk memastikan akses yang lebih luas ke semua segmen masyarakat.

“Kombinasi layanan vaksinasi Drive-Thru dan Walk-In menawarkan proses vaksinasi yang lebih cepat dan waktu menunggu yang lebih singkat guna mendukung agenda nasional untuk melakukan vaksinasi COVID-19 secara massal. Saling bahu membahu dengan semangat gotong royong yang kuat dalam memerangi COVID-19 akan mempercepat berakhirnya pandemi ini,” kata Ridzki. 

Sementara itu, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan bahwa akselerasi proses vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Pihaknya selalu siap menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional di berbagai kota sesuai arahan Kementerian Kesehatan.

“Secara khusus, kami juga menyediakan proses registrasi peserta vaksinasi secara daring dan juga fitur pre-screening untuk lansia di dalam aplikasi Grab and aplikasi Good Doctor; sehingga dapat mengurangi kerumunan massa dan meminimalisasi kasus batal atau tunda di lokasi vaksinasi,” ungkap Danu.

Pengelolaan pusat vaksinasi oleh Grab dan Good Doctor difokuskan pada keunggulan operasional dalam pengendalian lalu lintas pelaksanaan vaksinasi. Metode Drive-Thru di Grab Vaccine Center bertujuan melengkapi metode vaksinasi Walk-In yang umum dilakukan. Penerima vaksin yang memasuki area Drive-Thru Grab Vaccine Center akan diskrining terlebih dahulu untuk memastikan mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.

Mobil dan motor yang lolos tahap skrining akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, vaksinasi yang akan dilakukan oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dan observasi. Penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sebelum meninggalkan lokasi.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author