Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menjaga imunitas atau daya tahan tubuh merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi virus dan penyakit termasuk Covid-19. Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Deshinta Putri Mulya menyebutkan menjaga imunitas tubuh sangat penting dilakukan, terlebih di tengah pandemi virus corona.
Deshinta menjelaskan bahwa manusia memiliki dua macam imunitas yakni imunitas innate dan imunitas adaptif. Imunitas innate merupakan imunitas alamiah yang berperan sebagai sistem pertahanan tubuh yang pertama kali melawan semua kuman (antigen) yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan imunitas adaptif merupakan sistem pertahanan tubuh yang bersifat lebih spesifik yang muncul akibat adanya rangsangan patogen tertentu seperti flu, pneumonia dan lainnya.
“Keduanya menjadi bagian terpenting dari sistem imun tubuh manusia yang melindungi dari ancaman patogen,”jelasanya saat dihubungi Senin (20/4/2020).
Dokter pada KSM Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardijito ini mengatakan terdapat banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain mematuhi anjuran pemerintah terkait upaya pencegahan Covid-19 seperti physical distancing, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker, langkah lain yang bisa dilakukan dengan berhenti merokok.
“Merokok bisa merusak barier fisik seperti mukosa yang menjaga zat-zat berbahaya dari luar. Selain itu juga hindari menggunakan bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit karena dapat merusak barier fisik tubuh,” terangnya.
Meningkatkan imunitas juga dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan nutrisi. Dia menjelaskan ada sejumlah nutrisi yang bisa memperbaiki kerja makrofag atau sel yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. “Makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan D bisa memperbaiki kerja sel imun dan kerja imun alami,”tuturnya.
Menambahkan konsumsi suplemen juga disarankan jika merasa kebutuhan vitamin belum tercukupi dari makanan sehari-hari. Sementara untuk konsumsi imunostimulan boleh diberikan bagi mereka yang membutuhkan peningkatan daya tahan tubuh. Misalnya pada orang dengan aktivitas fisik berlebih, terpaksa harus bekerja di luar rumah, atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah seperti orang dengan penyakit penyerta (komorbid).
Deshinta menyebutkan mengelola stres juga penting dilakukan. Pasalnya, stres berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Apabila seseorang stres, maka tubuh akan mengeluarkan hormon untuk meredakan stres. Namun, kondisi tersebut berefek menurunkan kekebalan tubuh. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah stres menghadapai situasi yang tidak menentu ini di tengah pandemi Covid-19.
Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga juga tidak kalah penting untuk menjaga imunitas. Olahraga sebaiknya dilakukan selama 30 menit minimal 3 kali dalam satu minggu dengan intensitas sedang. Dengan berolahraga akan membantu memperbaiki imunitas dan mempertahankan fisik.