Bangkok, Technology-Indonesia.com – Sidang ke-6 ASEAN India Working Group on Agriculture and Forestry (AIWGAF) hari ini (1/7/2019) dilaksanakan di Bangkok, Thailand. Delegasi Republik Indonesia (RI) yang mengikuti sidang kali ini dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP Dr. Idha Widi Arsanti.
Tim Kementerian Pertanian (Kementan) dalam sidang tersebut mengangkat beberapa isu strategis sebagaimana disampaikan dalam materi yang akan didiskusikan bersama-sama ASEAN Member Countries (AMS) lainnya. India sebagai donor dan Co Chair dari Vietnam menyampaikan terima kasih kepada Kementan dan Koperasi Thailand atas kesediaan menjadi tuan rumah.
Dalam diskusi yang dibuka Co Chair dari Vietnam Nguyen Anh Minh, Idha W. Arsanti menyampaikan bahwa Indonesia mengusulkan dua proposal berjudul Workshop on The Role of Agricultural Workers in Dissemination on Agricultural Innovation yang akan dilaksanakan pada September 2019; dan Improving role of Youth in Agriculture Development in the Era Industry 4.0 and Strengthening ASEAN India Cooperation through Research and Training yang diusulkan dilaksanakan pada 2020.
Judul ini sejalan dengan usulan India yang diangkat dan disetujui oleh beberapa negara utamanya terkait dengan Aplication on Robotic and Drone dan Functional Food. Selain itu disampaikan juga satu usulan lain dengan menawarkan India untuk hadir pada perhelatan PENAS yang akan dilaksanakan di Sumatera Barat pada 2020.
Ir. Erlita Adriani, MBA pada pertemuan ini juga melakukan komunikasi dengan beberapa negara seperti Vietnam, Laos dan Myanmar untuk menginfokan undangan informal untuk ketiga negara tersebut menjadi observer pada Global Research Alliance Council Meeting ke-9 yang akan dilaksanakan pada 6-7 Oktober 2019 mendatang di Denpasar, Bali.
Dalam kesempatan lain, Dr. Ade Candradijaya, Kepala Biro KLN, Kementan menyampaikan bahwa keunggulan India di bidang teknologi perlu dimanfaatkan dengan baik, dan dalam pertemuan ke-6 ini Indonesia mengharapkan hasil yang lebih konkret.
Sekretaris Balitbangtan, Dr. Prama Yufdy menambahkan bahwa kerjasama dalam bidang teknis dengan India dalam dua bulan terakhir ini terus didorong utamanya untuk pinang dan terkait pertanian integrasi ZNBF (Zero Natural Budget Farming).
Kedua kegiatan yang diangkat dari Kementan ini bersinergi dengan tujuan strategis Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam untuk mendorong Agriculture 4.0 di Indonesia, demikian Idha W. Arsanti menutup pernyataannya.
