Jakarta, Technology-Indonesia.com – Upaya pencegahan penularan virus corona baru (Covid-19) di Indonesia menjadi perhatian berbagai pihak. Salah satunya, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-Iptek) yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. PP-Iptek memiliki 577 alat peraga yang harus disentuh oleh pengunjung untuk merasakan fenomena sains.
Direktur PP-Iptek, Mochammad Syachrial Annas mengatakan setiap hari kurang lebih 1.000-3.000 orang berkunjung ke PP-Iptek. Pengunjung yang sebagian besar anak-anak dan pelajar itu selain berasal dari Jabodetabek juga datang dari berbagai daerah. Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, PP-Iptek melaksanakan sosialisasi melalui berbagai media dan menyediakan hand sanitizer untuk pengunjung.
“Semua alat peraga di sini harus disentuh oleh pengunjung. Itu sangat berisiko, sehingga kita mengambil sikap menyediakan hand sanitizer di sebelas titik. Di dekat hand sanitizer juga ditempel kertas petunjuk cara mencuci tangan yang benar,” ungkap Syachrial seusai kegiatan Sosialisasi Kesiapsiagaan Penularan Virus Corona (Covid-19) di Auditorium PP-Iptek, Kompleks TMII, Jakarta pada Jumat (6/3/2020).
Hand Sanitizer ini tidak hanya diletakkan di pintu masuk, tetapi di beberapa titik dekat alat peraga. Tujuannya agar pengunjung bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer seusai mencoba dan menyentuh alat peraga.
Selain menyediakan hand sanitizer, saat tamu atau pengunjung datang, pihaknya memberikan beberapa informasi tentang Covid-19. Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya tinggi, pihaknya menyarankan untuk ke klinik untuk membatasi ruang geraknya.
Sosialisasi untuk mencegah penularan Covid-19 juga disebarkan di media sosial yang dikelola PP-Iptek. Virus corona tidak menular melalui udara yang dihirup, melainkan melalui percikan air (doplet) kemudian masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung atau mulut. Untuk itu, pengunjung PP-Iptek diimbau memperhatikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer setelah berinteraksi dengan alat peraga, serta menghindari pengunjung yang terserang batuk/pilek.
Pengunjung juga harus memperhatikan etika saat batuk dan bersin. Bila tidak memakai masker atau tidak ada tisu dapat menutup hidung dengan lengan bagian dalam. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan memegang wajah, memasukkan tangan ke mulut, hidung, dan telinga, serta jangan mengucek mata sebelum mencuci tangan.
Sosialisasi yang menghadirkan Dr. Frans Abednego Barus, Dokter Spesialis paru dari Omni Hospital ini dihadiri pegawai PP-Iptek, Museum dan Anjungan di lingkungan TMII. “Karena penyakit ini terkait sains terutama di bidang kesehatan, kita muncul untuk memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat,” terang Syachrial.
Dalam sosialisasi tersebut Frans menekankan agar masyarakat tidak perlu takut dan panik menghadapi Covid-19. Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini mengimbau agar masyarakat menjaga ketahanan tubuh dan mencukupkan makanan bergizi. Mencuci tangan secara benar juga diperlukan untuk menghindari penularan Covid-19.