Jakarta, Technology-Indonesia.com – Di zaman milenial ini, siapa yang tidak tahu kecanggihan driving car milik Elon Musk? Dibalik kecanggihan dari produk ini, terdapat teknologi pintar dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Kecerdasan buatan merupakan teknologi yang bekerja seperti cara kerja otak manusia. Input dimasukkan kemudian diprogram untuk menghasilkan output sesuai permintaan.
Kecerdasan buatan dapat membantu pekerjaan di beberapa sektor sehingga beban kerja manusia menjadi lebih mudah. Misalnya dalam driving car, AI menjadi salah satu sistem utama dalam operasi teknologi autonomous. Dengan teknologi ini, mobil dapat melaju ke tujuan tanpa harus dikemudikan.
Tidak hanya di luar negeri. Kini kecerdasan buatan juga mulai dikembangkan anak bangsa. Widya Robotics, yang berdiri sejak 2018, merupakan perusahaan rintisan asal Yogyakarta yang bergerak di bidang Artificial Intelligence, Automations, dan Robotics.
Widya Robotics mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dalam menganalisa data visual dengan memanfaatkan kamera (saat ini tersedia di CCTV dan smartphone) sebagai media pengumpulan data.
Mengacu dalam pengembangan Vision Intelligent (VI), AI Engine and Training Service ditujukan untuk mendukung efisiensi industri dan perusahaan. Widya Robotics mengembangkan kecerdasan buatan dalam menganalisa data visual dengan memanfaatkan kamera sebagai media pengumpulan data.
Dengan data yang dikumpulkan, VI ini sudah digunakan di beberapa sektor industri di Indonesia, seperti konstruksi, agrikultur, dan manufaktur. VI bisa digunakan untuk pengenalan wajah, presensi, penghitungan jumlah kendaraan, objek dan manusia, penghitungan kelapa sawit, dan pembaca plat nomor.
Dalam sebuah keramaian di suatu area, teknologi ini juga dapat mendeteksi jumlah orang yang datang dan pergi. Proses penghitungannya pun dapat dilakukan secara cepat, efektif dan efisien, sehingga data yang didapat pun akurat.
Perusahaan yang sudah menggunakan layanan produk AI dari Widya Robotics yaitu pada sektor kecantikan untuk face recognition. Alat ini dapat digunakan untuk membantu para penggiat kecantikan untuk mengetahui kebutuhan kulit, terutama wajah.
Di industri konstruksi, Vision Intelligence tersedia di teknologi QHSE Surveillance yang dapat mendeteksi kelengkapan alat pengaman diri seperti helm, kacamata safety, rompi, dan body harness, sarung tangan, hingga sepatu safety.
Jika pekerja tidak memenuhi kriteria yang sudah diatur dalam sistem, maka mereka tidak bisa memasuki site. Sedangkan di sektor manufaktur, VI juga dapat digunakan sebagai crack detection atau pendeteksi retakan pada kendaraan.
Untuk industri perkebunan dan pertanian, VI mampu untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman. Pengelola penyakit dan tanaman akan lebih cepat dalam perawatan tanaman. Kesuksesan pertanian akan meningkat serta memangkas waktu dan biaya.
Tidak hanya itu, saat ini Widya Robotics juga mengenalkan teknologi Coconut Counter, yaitu alat penghitung jumlah kelapa yang melewati conveyor.
“Teknologi yang disematkan pada Coconut Counter ini adalah object detection, object tracking, object counting. Cara kerjanya adalah objek dideteksi, kemudian di-tracking. Jika objek melewati garis digital maka objek dihitung,” Ruby Abdullah, Head of AI Division Widya Robotics.
Masih banyak yang bisa dilakukan oleh teknologi kecerdasan ini untuk mendeteksi hal yang belum pernah di training oleh AI sebelumnya. Karena sifat Vision Intelligence ini sangat fleksibel dan customizable, maka Widya Robotics juga menyediakan layanan kustomisasi kecerdasan buatan sesuai kebutuhan industri client-nya. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas berbagai jenis Industri.
Hingga 2022, Widya Robotics memiliki target dapat dikenal luas dan produknya diimplementasikan di berbagai sektor Industri di Indonesia. Widya Robotics juga akan merambah sektor ekspor untuk region Asia. Diharapkan nantinya, Indonesia dapat dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai produk inovatif dengan kualitas terbaik, salah satunya adalah produk kami mendukung visi tersebut.
Di masa pandemi, Widya Robotics justru terus berkembang. Dengan adanya berbagai teknologi yang ditawarkannya, diharapkan teknologi kecerdasan buatan ini mampu mendukung berbagai sektor industri agar lebih efektif, efisien dan produktif.***