Secure Parking Perkuat Peran dalam Ekosistem Smart Mobility di Indonesia

TechnologyIndonesia.id – PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) menutup tahun 2025 dengan catatan penting dalam transformasi industri perparkiran nasional. Perusahaan mencatat pertumbuhan operasional yang solid, ekspansi wilayah yang konsisten, serta percepatan digitalisasi yang mengubah peran Secure Parking dari sekadar operator menjadi pengelola sistem dan aset berbasis teknologi.

Sepanjang 2025, Secure Parking mengelola sekitar 1.700 lokasi parkir di seluruh Indonesia, tumbuh 11,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga ditopang oleh kontribusi wilayah di luar Jawa yang semakin menguat, mencerminkan ekspansi bertahap ke kawasan-kawasan dengan potensi ekonomi baru.

Transformasi ini berjalan seiring meningkatnya adopsi teknologi parkir digital, yang menjadi fondasi utama perubahan model bisnis Secure Parking di tengah tuntutan efisiensi, transparansi, dan pengalaman pengguna yang semakin tinggi.

Sepanjang 2025, adopsi aplikasi eNOS terus berkembang seiring pergeseran perilaku pengguna menuju sistem parkir yang lebih cashless, ticketless, dan berbasis aplikasi, serta menjadi salah satu pendorong transformasi layanan Secure Parking.

Managing Director Secure Parking, Rustam Rachmat mengungkapkan bahwa 2025 merupakan tahun ketika transformasi industri parkir bergerak dari konsep menjadi dampak nyata.

“Kami melihat perubahan besar dalam perilaku pengguna, percepatan teknologi, dan kebutuhan sistem yang lebih transparan serta efisien. Di 2026, langkah kami jelas yaitu memperluas jangkauan teknologi eNOS, memperkuat integritas operasional, dan mengambil peran strategis dalam pengembangan ekosistem smart mobility Indonesia,” ujar Rustam.

Model Bisnis Baru Secure Park

Peluncuran Secure Park di PIK 2 pada Oktober 2025 menjadi tonggak penting dalam evolusi Secure Parking sekaligus uji coba model baru pengelolaan parkir urban berbasis aset dan teknologi. Sebagai lahan parkir umum pertama yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh perusahaan, Secure Park menandai transformasi Secure Parking dari semata operator menjadi pemilik dan pengelola aset.

Sebagai proyek percontohan tahap awal, Secure Park menunjukkan pertumbuhan trafik yang konsisten dan menjadi indikator awal penerimaan pengguna terhadap konsep parkir digital tanpa tiket. Rata-rata kendaraan harian meningkat dari sekitar 15 kendaraan per hari pada November 2025 menjadi sekitar 33 kendaraan per hari pada Desember 2025.

Secara mingguan, trafik menunjukkan tren naik dari 4 kendaraan per hari pada minggu pertama November hingga sekitar 39 kendaraan per hari pada minggu kedua Desember 2025.

Lokasi ini juga dimanfaatkan sebagai area uji penerapan sistem parkir digital dan konsep go green parking, melalui pengurangan penggunaan kertas, efisiensi energi, serta optimalisasi tata ruang.

“Secure Park bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi model baru yang membuktikan bahwa inovasi dan integritas dapat berjalan beriringan. “Respons pengguna menguatkan keyakinan kami bahwa industri perparkiran siap naik kelas,” ujar Queenta Sylvia, Deputy Managing Director Secure Parking.

EPS dan eNOS Jadi Standar Baru Layanan Parkir

Tahun 2025 menandai peningkatan signifikan pemanfaatan Epsilon Parking System (EPS) dan eNOS. Hingga Desember 2025, EPS telah aktif di sekitar 185 lokasi, sementara eNOS diimplementasikan di 5 lokasi sebagai bagian dari tahap awal ekspansi teknologi.

Penerapan sistem manless, ticketless, dan cashless ini menjadi katalis transformasi operasional sekaligus menjawab kebutuhan akan layanan parkir yang lebih cepat, transparan, dan minim friksi bagi pengguna.

Secara internal, sistem ini juga mendukung peningkatan akurasi pencatatan transaksi dan kesiapan data operasional real-time. Pengembangan dan pemanfaatan sistem digital ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip keamanan data, perlindungan privasi pengguna, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

“Kami belajar bahwa kepercayaan publik tidak dibangun oleh sistem semata, melainkan oleh manusia yang menjalankan sistem tersebut dengan integritas,” tambah Rustam.

Kolaborasi dan Pengakuan Industri Menguat

Sepanjang 2025, posisi Secure Parking sebagai salah satu operator parkir terkemuka diperkuat melalui berbagai kolaborasi dan pengakuan industri. Salah satu pencapaian penting adalah penghargaan Best Tenants dari InJourney Airports, sebagai apresiasi atas kontribusi Secure Parking dalam mendukung layanan operasional di bandara-bandara utama Indonesia.

Saat ini, Secure Parking mengelola area parkir di delapan bandara besar di Indonesia, serta memperluas kemitraan dengan pemilik gedung, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan pengembang kawasan, khususnya di kota-kota tier-2 dan wilayah pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.

Seiring dinamika perizinan parkir dan kebutuhan penguatan tata kelola industri, Secure Parking membuka ruang kolaborasi bagi pelaku usaha parkir kecil dan menengah (UMKM), khususnya dalam menghadapi tantangan standar layanan, perizinan, dan adopsi sistem digital.

Kolaborasi dilakukan melalui pendampingan operasional, penyelarasan SOP, onboarding teknologi ringan, serta integrasi sistem bertahap sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan standar industri perparkiran nasional secara lebih inklusif, tanpa menghilangkan kemandirian usaha pelaku UMKM.

Hadapi 2026: Ekspansi, Data Mobility, dan Inovasi

Memasuki 2026, Secure Parking menargetkan pertumbuhan jumlah lokasi sebesar 15%, dengan fokus ekspansi ke Ambon, Aceh, Ternate, dan Jayapura. Perusahaan juga menargetkan implementasi eNOS di sekitar 180 lokasi tambahan.

Selain ekspansi geografis, Secure Parking akan memperkuat pemanfaatan data-driven mobility analytics sebagai dasar pengambilan keputusan operasional dan pengembangan kemitraan, serta menyiapkan investasi lanjutan di bidang digitalisasi untuk mendukung efisiensi dan pengembangan fitur baru pada EPS dan eNOS.

“Industri perparkiran tengah memasuki era baru, di mana teknologi, integritas, dan pengalaman pengguna menjadi fondasi tata kelola mobilitas urban. Secure Parking siap memainkan peran strategis yang lebih kuat,” tutup Rustam.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author