Riset CleverTap: Perusahaan eCommerce dengan Personalisasi Real-Time Memperoleh Pembelian 7 Kali Lebih Banyak

TechnologyIndonesia.id – CleverTap, platform interaksi all-in-one, merilis hasil riset data-science industri mereka Navigating Personalization: A Balancing Act for e-Commerce yang menunjukkan pentingnya strategi personalisasi yang disesuaikan di berbagai aplikasi e-commerce. Riset ini didasarkan pada analisis terperinci terhadap 500 ribu pesan di 43 perusahaan e-commerce global.

CleverTap mendapati bahwa perusahaan e-commerce yang memanfaatkan strategi personalisasi berbasis use-case mendapatkan pembelian 6 kali lebih banyak dibandingkan rata-rata industri ini, dan 7 kali lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan strategi personalisasi yang bersifat umum.

Temuan ini, ditambah dengan berbagai insight lain dalam laporan tersebut, akan membantu marketer di e-commerce untuk mendorong konversi organik dan aktivitas yang lebih tinggi di aplikasi.

CleverTap bisa melakukan personalisasi melalui tiga channel yaitu email, push notification, dan in-app messages. Laporan ini menemukan ada empat level personalisasi (L1 – L4) dan menganjurkan perpaduan yang optimal di berbagai level tersebut untuk memaksimalkan hasilnya.

Keempat level personalisasi itu, dari yang paling sedikit sampai yang paling banyak adalah:

– L1: Menyesuaikan rekomendasi dan promosi berdasarkan data demografis, memastikannya punya relevansi untuk tiap-tiap segmen pelanggan yang berbeda.

– L2: Menggali segmentasi berbasis perilaku, membuat pesan berdasarkan aktivitas pelanggan sebelumnya.

– L3: Memprediksi preferensi dan minat, memberikan konten dan penawaran yang disesuaikan.

– L4: Memanfaatkan data real-time, dengan mengirimkan pesan yang langsung dan memiliki relevansi yang tinggi berdasarkan perilaku dan kejadian terkini.

Laporan ini menunjukan bahwa perusahaan dengan tingkat personalisasi yang lebih tinggi cenderung memiliki hasil bisnis yang lebih baik. Laporan ini mengkategorikan perusahaan-perusahaan ini ke dalam tiga kelompok, yaitu:

Striving: Perusahaan yang menggunakan personalisasi terbatas dengan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi.

Steady: Perusahaan yang menggunakan personalisasi tingkat tinggi namun memiliki frekuensi pengiriman yang lebih rendah.

Stellar: Perusahaan yang menggunakan personalisasi tingkat tinggi dan frekuensi pengiriman yang optimal.

Perusahaan yang striving rata-rata mengirimkan 22 pesan kepada pengguna setiap minggu dengan personalisasi (L1) minimal, yang menyebabkan kinerja mereka berada di bawah tolak ukur industri sebesar 77%.

Perusahaan yang steady mengesampingkan personalisasi L1; meremehkan kekuatan personalisasi demografis sederhana yang membatasi interaksi di level generik. Namun dengan memprioritaskan tingkat personalisasi yang lebih tinggi (L2 dan L4), mereka akan berada di atas tolak ukur industri sebesar 74%.

Perusahaan yang stellar menerapkan perpaduan optimal dari keempat tingkat personalisasi, dengan mengutamakan L4, mengungguli tolok ukur industri sebesar 500%. Dibandingkan dengan perusahaan yang masih berkembang, mereka mencapai hampir 7 kali lipat lebih banyak dalam pembelian.

Perusahaan-perusahaan stellar menggunakan personalisasi L1 untuk menggerakkan basis pelanggan secara besar-besaran. Secara simultan, melalui tingkat personalisasi yang lebih terperinci, pelanggan akan terpicu untuk bertindak lebih jauh seperti melihat-lihat produk, mengisi keranjang belanja, dan sebagainya.

Perusahaan-perusahaan stellar ini memprioritaskan pengiriman pesan berbasis perilaku dan real-time daripada komunikasi berbasis aktivitas. Pendekatan ini meminimalkan pesan-pesan yang mengganggu setelah pelanggan melakukan aktivitas tertentu dan sebaliknya akan fokus mencolek pelanggan ketika mereka menunjukkan perilaku yang diinginkan.

“Ketika berbicara tentang personalisasi, seringkali perusahaan keliru dalam mengambil keputusan – mereka berpikir bahwa personalisasi dalam bentuk apa pun akan membantu mencapai tujuan utama yang telah mereka tetapkan,” ujar Joe Maulana Harahap, Country Manager Indonesia, CleverTap.

Menurutnya, meskipun benar bahwa beberapa personalisasi lebih baik daripada tidak sama sekali, tetapi kalau terlalu mengandalkan satu jenis personalisasi malahan akan memberikan hasil yang kurang memuaskan dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan pendekatan yang lebih holistik.

“Dengan perpaduan strategis teknik personalisasi, perusahaan e-commerce dapat mengungguli tolok ukur industri sebanyak 6 kali lipat; meningkatkan merek mereka dari status striving atau steady menjadi stellar,” terang Joe Maulana.

Sebagai informasi, CleverTap merupakan platform interaksi pelanggan all-in-one yang membantu perusahaan mempersonalisasi dan mengoptimalkan semua titik kontak mereka dengan konsumen untuk meningkatkan interaksi pengguna, retensi, dan value seumur hidup.

Ini adalah satu-satunya solusi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan retensi dan menumbuhkan tim, dengan analisis audiens, segmentasi yang mendalam, interaksi multi-channel, rekomendasi produk, dan otomatisasi dalam satu produk terpadu.

Platform ini didukung oleh TesseractDBâ„¢ – basis data pertama di dunia yang dibuat khusus untuk interaksi pelanggan, yang menawarkan kecepatan dan skala ekonomis.

CleverTap telah dipercaya oleh 2000 pelanggan, termasuk 7-Eleven, Domino’s, PharmEasy, Electronic Arts, Gamebasics, Big Fish, MobilityWare, TED, English Premier League, TD Bank, Carousell, AirAsia, Papa John’s, dan Tesco. (Ilustrasi Freepik)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author