Jakarta, Technology-Indonesia.com – Di tengah pandemi yang belum mereda, masyarakat ditantang untuk makin bijak dalam mengatur pengeluaran dan memanfaatkan peluang berinvestasi.
Investasi apakah yang menguntungkan, mudah dilakukan dan aman? Jika melihat kondisi saat ini dan prospek ke depan, maka investasi emas bisa menjadi pilihan.
Emas disebut sebagai instrumen safe haven karena dianggap sebagai investasi paling aman dan bisa menjadi alat lindung nilai di saat krisis. Hal itu karena nilainya yang relatif stabil dan bersifat likuid, atau mudah dijual-belikan.
Tidak heran, sejak pandemi merebak banyak investor dan bank sentral berbagai negara yang memborong logam mulia tersebut, sehingga harganya terus meroket. Di Indonesia, harga emas Aneka Tambang sepanjang tahun ini telah naik lebih dari 25%.
CEO dan Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas mengatakan investasi emas sangat menjanjikan karena tren kenaikan harga emas diprediksi masih akan berlanjut. Hal itu berdasarkan proyeksi dari sejumlah ekonom maupun analis.
“Analis Goldman Sachs memproyeksikan harga emas tahun depan bisa mencapai U$2.300 per troy ounce, yang berarti potensi keuntungan lebih dari 20% dari sekarang. Ini saat yang tepat, terlebih dengan adanya berbagai aplikasi dan platform digital yang menawarkan investasi emas secara mudah dan aman,” ujarnya.
Memahami kebutuhan dan peluang terkait dengan investasi emas, CEO dan Co-Founder DANA, Vince Iswara mengatakan DANA telah mengembangkan fitur DANA eMAS sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menabung atau berinvestasi emas secara mudah, aman dan terjangkau.
“Lewat fitur DANA eMAS di dompet digital DANA, pengguna bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau kurang dari Rp 10.000 secara langsung tanpa biaya tambahan,” terang Vince. Dengan berinvestasi emas lewat DANA eMAS, lanjutnya, masyarakat tidak perlu repot-repot untuk melakukan transaksi yang mengharuskan adanya pertemuan fisik dengan penjual.
Selain turut mendorong budaya menabung dan berinvestasi secara aman, mudah, dan berorientasi pada prospek jangka panjang, kehadiran fitur DANA eMAS adalah wujud komitmen kuat DANA dalam turut meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat serta makin memasyarakatkan manfaat teknologi digital untuk produktivitas, kompetensi, efektivitas dan gaya hidup yang makin baik.
Terkait dengan investasi emas ini, masyarakat tak perlu khawatir sebab semua transaksi tercatat di lembaga otoritas yang berwenang, yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Selain itu, emas fisik yang disimpan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
Agar investasi emas semakin menguntungkan, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan. Pertama, emas merupakan instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang, atau lebih dari 5 tahun.
Jangan lupa memantau pergerakan harga emas secara berkala agar kita memiliki kemampuan memprediksi harga ke depan. Apabila sudah memiliki cukup pengetahuan untuk meningkatkan keuntungan dari investasi emas, kita bisa membeli emas ketika harganya sedang turun dan menjual kembali ketika harga sedang naik.
Tips selanjutnya, pilihlah lembaga investasi terpercaya yang terdaftar dan berlisensi oleh Bappebti. Dalam berinvestasi, sesuaikan kemampuan finansial dan target investasi.
Untuk mulai berinvestasi emas, kini kita tidak perlu lagi harus punya modal yang besar. Dengan adanya investasi emas digital, kita bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp 10.000 saja. Meski tidak menyediakan emas fisik saat pembelian atau penjualan, investasi emas digital ini aman dan mengacu pada harga resmi emas fisik.
Selain itu, keuntungan dari berinvestasi emas digital adalah tidak perlu pusing memikirkan masalah penyimpanan. Berbeda dengan investasi emas fisik yang akan membuat kita dikenakan biaya jika menyimpannya di bank, atau di tempat membeli emas tersebut.