G.A. Siwabessy Memorial Lecture, Penghormatan BRIN untuk Bapak Atom Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2022 sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Prof. Dr. Gerrit Augustinus (G.A.) Siwabessy terhadap perkembangan kenukliran.

G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2022 merupakan kegiatan keilmuan dalam bentuk orasi ilmiah yang disampaikan oleh individu yang berjasa dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, serta memiliki kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Tahun ini, BRIN memberikan apresiasi kepada Prof. Dr. Muhayatun, M.T. sebagai pemberi kuliah ilmiah G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2022, pada Senin (12/12/2022), di Kawasan BRIN, Gatot Subroto, Jakarta.

G.A. Siwabessy merupakan seorang dokter yang mendalami ilmu radiologi. Pada 1954, bangsa Indonesia khawatir dengan adanya percobaan-percobaan senjata nuklir di wilayah Pasifik setelah Perang Dunia ke-2.

Presiden Soekarno saat itu membentuk Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet, sebagai upaya melindungi NKRI dari risiko lepasan radiasi, dan menunjuk G.A. Siwabessy sebagai Ketua Panitia.

Di sisi lain, Prof. Siwabessy sangat aktif terhadap perkembangan kenukliran, hingga memahami bahwa pemanfaatan nuklir tidak hanya untuk persenjataan saja, namun untuk berbagai macam bidang, seperti kesehatan dan pertanian.

Kompetensi dan kegigihan inilah yang kemudian mendorong Presiden Soekarno menunjuknya sebagai Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Nasional pertama. Siwabessy diangkat menjadi Menteri Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) pada 1965. Sekarang BATAN menjadi bagian dari BRIN.

Pada 1966, Prof. Siwabessy ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Di kemudian hari, nama Siwabessy diabadikan sebagai nama reaktor riset terbesar di Indonesia, dan salah satu yang ternama di kawasan Asia.

“G.A. Siwabessy Memorial Lecture, merupakan penghargaan life time achievement yang diberikan kepada mereka yang memiliki kontribusi dan sumbangsih bagi bangsa dan negara di bidang nuklir,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Prof. Dr. Muhayatun, M.T., sebagai pemberi kuliah ilmiah G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2022. Muhayatun merupakan Periset dari Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir, Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, dengan bidang kepakaran teknik analisis nuklir.

“Untuk itu, kami ucapkan selamat dan bangga, kepada Prof. Muhayatun atas prestasi ilmiah, serta peran besarnya dalam mengembangkan teknologi analisis nuklir untuk inovasi nasional dan internasional. Semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda, layaknya inspirasi yang ditumbuhkan oleh Prof. G.A. Siwabessy,” ucap Handoko.

Anggota Dewan Pengarah BRIN, Tri Mumpuni berharap penghargaan ini menjadi kegiatan rutin yang langsung memberikan kontribusi kepada para periset yang selama ini bekerja dalam sunyi.

“Banyak orang-orang hebat yang mampu memberi untuk Indonesia, tetapi selama ini orang-orang itu bekerja dalam sunyi. Saatnya sekarang kita mengkomunikasikan bahwa BRIN mampu menghasilkan sesuatu yang membanggakan kita semua dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.

Muhayatun berfokus pada riset terkait pemanfaatan teknik analisis nuklir di bidang lingkungan dan kesehatan. Di bidang lingkungan, dia memanfaatkan teknik analisis nuklir untuk melakukan karakterisasi terhadap partikulat udara. Dengan karakterisasi yang detail ini, mampu menginterpretasi lebih jauh terkait dengan sumber-sumber pencemar yang ada.

“Dengan kita dapat mengintepretasikan kontribusi dari pencemar-pencemar yang ada, maka ini bisa dijadikan strategi dalam mereduksi polutan-polutan yang ada, untuk mendapatkan kualitas udara yang baik,” jelas wanita kelahiran Surabaya, 58 tahun silam ini.

Riset terkait dengan teknik analisis nuklir ini juga dikembangkan untuk karakterisasi bahan pangan, salah satunya sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan gizi di Indonesia, termasuk stunting.

Sebagai periset yang sudah berkecimpung dalam dunia riset lebih dari 30 tahun, Muhayatun juga banyak melakukan kolaborasi riset, antara lain dengan Australian Nuclear Science and Technology Organisation (ANSTO), International Atomic Energy Agency (IAEA), dan Regional Cooperative Agreement Regional Office (RCARO).

Banyak kontribusi ilmiah yang dia torehkan, di antaranya mempublikasikan ratusan jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author