BRIN Dampingi Tim Tahu Sumedang Raih Juara 2 dan Special Prize di Global HackAtom 2025

TechnologyIndonesia.id – Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran – Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih Juara 2 dan Special Prize pada ajang Global HackAtom 2025 di Rusia. Babak final digelar di Museum Atom VDNKh Moskow, diikuti oleh tim dari 10 negara, yaitu Brasil, Bolivia, Hungaria, Namibia, Rwanda, Kazakstan, Uzbekistan, Myanmar, Indonesia, dan Rusia.

Global HackAtom merupakan ajang inovasi internasional yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai negara untuk mengembangkan solusi kreatif berbasis teknologi nuklir. Kompetisi ini dikenal sebagai forum bergengsi yang tidak hanya menekankan aspek keilmuan, tetapi juga kolaborasi lintas disiplin dan kreativitas generasi muda.

Global HackAtom diselenggarakan secara nasional di sejumlah negara mitra, termasuk Indonesia. Seleksi awal dilakukan melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam kompetisi Hackatom Indonesia, pada 17–18 Juli 2025 di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Yogyakarta.

Tim pemenang Hackatom Indonesia melangkah sebagai perwakilan Indonesia menuju babak final global yang diselenggarakan bertepatan dengan World Atomic Week untuk memperingati 80 tahun industri nuklir Rusia.

Final Global HackAtom 2025 berlangsung selama empat hari di Rusia, berisi rangkaian kegiatan tidak hanya dengan kompetisi, tetapi kuliah umum, kegiatan budaya, dan sesi jejaring (networking) internasional.

Seluruh peserta dari berbagai negara memperoleh pengalaman belajar yang holistik, mulai dari peningkatan kapasitas teknis hingga pemahaman tentang keragaman budaya.

Tim Tahu Sumedang

Tim yang menamakan diri “Tahu Sumedang” terdiri atas Marsha Aziza Wardhana, Fathi Ghifari Muhammad, Krisi Nohan, Frederick Suhamdy, dan Richard Christophorus Kurniawan.

Mereka mengajukan ide berjudul “Stage IV: No Return – An Educational Escape Room for Nuclear Medicine”, sebuah konsep ruang edukasi interaktif yang menggabungkan teknologi permainan dengan pembelajaran mengenai kedokteran nuklir.

Inovasi ini mendapat apresiasi karena tidak hanya menyajikan pendekatan edukatif yang menyenangkan, tetapi juga mampu meningkatkan pemahaman publik tentang peran nuklir dalam bidang kesehatan.

Keberhasilan Tim Tahu Sumedang tidak lepas dari dukungan mentoring para periset BRIN, yakni Muhayatun dari Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir dan Efrizon Umar dari Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir, bersama-sama dengan Mohammad Ghozali, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Melalui bimbingan tersebut, mahasiswa mampu menyempurnakan ide, mempertajam strategi presentasi, serta mengaitkan relevansi riset mereka dengan tantangan nyata dalam layanan kesehatan.

Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengungkapkan, kehadiran BRIN sebagai mentor pendamping memperlihatkan komitmen lembaga dalam membina talenta muda agar siap bersaing di kancah global. Sekaligus, memastikan inovasi nuklir dikembangkan dengan aman, bermanfaat, dan berkelanjutan.

“BRIN berperan mendukung upaya Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang secara terstruktur, dengan membina talenta Indonesia sejak dini menuju pencapaian prestasi dunia. Dalam kompetisi ini, BRIN memperkenalkan dan memotivasi anak-anak muda untuk mengenal lebih dekat dan memanfaatkan teknologi dalam dunia ketenaganukliran,” ungkap Edy, di sela-sela acara Global Hackatom 2025.

“Harapan kami, kegiatan ini akan menjadi suatu program berkelanjutan ke depan nanti untuk mendapatkan dan menumbuhkembangkan talenta-talenta yang lebih berkualitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang nuklir,” harapnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut kerja sama pengembangan sumber daya manusia yang telah dilakukan antara BRIN dan Rosatom, Rusia sebelumnya.

Adanya capaian tingkat internasional ini menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kapasitas untuk bersaing di tingkat global dengan gagasan inovatif yang berorientasi pada solusi nyata.

“Peran BRIN memperlihatkan pentingnya ekosistem riset nasional terutama di bidang pemanfaatan ketenaganukliran yang mendukung minat generasi muda sejak dini. Prestasi Tim FK-UNPAD diharapkan menjadi inspirasi bagi talenta muda lain untuk terus berkreasi, berinovasi, dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia melalui sains dan teknologi,” pungkas Edy.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author